13 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » KUR Taksi Alsintan, Buka Peluang Petani Miliki Alsintan

KUR Taksi Alsintan, Buka Peluang Petani Miliki Alsintan

KUR Taksi Alsintan | Sumber Foto:ISTIMEWA

Jakarta —  Kementerian Pertanian terus meningkatkan partisipasi petani untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Terbaru, KUR Taksi Alsintan bisa diakses petani yang ingin memiliki usaha penyewaan Alsintan sekaligus pemilik Alsintan. 

Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Indah Megahwati dalam webinar yang digelar oleh TABLOID SINAR TANI “KUR, Solusi Permodalan di Tengah Krisis Pangan Global”, Rabu (19/10) mengatakan dalam rangka menghadapi krisis pangan global dan pemulihan ekonomi nasional di tengah keterbatasan APBN negara, pembiayaan sektor pertanian diarahkan melalui mekanisme pembiayaan lain yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Dengan pembiayaan melalui sumber KUR ini diharapkan akan mampu menjamin ketersediaan pangan, meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Pada akhirnya bangsa Indonesia bisa menjaga ketahanan pangan dalam negeri,” ujarnya membuka webinar.

Untuk diketahui, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah berjalan hampir 15 tahun. Pembiayaan ini secara nasional telah berhasil mengangkat dan memperkuat kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah. KUR menjadi wujud semangat pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM, melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.

Dana yang disediakan untuk modal kerja serta investasi ini menyasar lima sektor usaha, yakni pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian, dan perdagangan. Setiap tahunnya, plafon KUR terus meningkat dan mengalami perkembangan. Di tahun 2022, plafon KUR disediakan sebanyak Rp 373 Trilliun. “Target KUR Pertanian adalah 90 Trilliun. Dan hingga sekarang sudah lebih dari nilai tersebut, sekitar 90,8 Trilliun. Diperkirakan sampai Desember 2022 mendatang,” tuturnya.

Dengan sosialisasi dan kerjasama apik antara media dengan perbankan, disebutkan Indah semakin mempercepat penyaluran KUR tersebut. “Di awal Oktober 2022, sebenarnya KUR Pertanian baru menyentuh 50 Trilliun, inilah peranan sosialisasi KUR yang semakin massif,” jelasnya. Dukungan perbankan dengan berbagai model kemudahan juga mempercepat penyaluran. Tak hanya KUR kecil, KUR offtaker dan KUR Klasterisasi juga menjadi penyumbang nilai serapan KUR. Lembaga keuangan dan perbankan seperti HIMBARA selalu mendukung penuh program KUR pemerintah ini serta mempermudah penyalurannya.

Baca Juga :  BAF Tawarkan Program Khusus Kredit Motor untuk Penyuluh

Baca Juga : Akses KUR untuk Alsintan, Perlu Pakai DP?

Indah mencontohkan kerjasama perbankan yang dilakukan adalah KUR Taksi Alsintan yang diinisiasi oleh Bank Negara Indonesia (BNI 46). Program ini merupakan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem jasa sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan. Kementan dan BNI sepakat dalam hal pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan, relaksasi pembiayaan, dan pendampingan. Kedua institusi berkolaborasi melalui integrasi data mitra dan/atau binaan guna mempermudah aplikasi permohonan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Taksi Alsintan.

Skema kerja sama dalam pola pembiayaan Taksi Alsintan dapat diproses menggunakan KUR dengan maksimum kredit sampai dengan Rp500 juta, bunga 6% per tahun dengan tambahan subsidi bunga 3% yang berlaku hingga 31 Desember 2022. Pola pembayaran angsuran kredit pun disesuaikan dengan musim panen. “Program ini memfasilitasi petani yang ingin membeli alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan cara mencicil (kredit). Tentunya, petani harus menjadikan alsintannya lahan usaha berupa penyewaan,” tuturnya.

Sekali lagi Indah menegaskan KUR Alsintan merupakan model pembiayaan dari Kementerian Pertanian untuk membantu petani untuk pembelian alsintan, bukan berupa bantuan cuma-cuma. “Pemeritah bantu petani dengan keringanan bunga, didekatkan dengan perbankan dan dimudahkan dalam mengakses. Tetapi harus dibayarkan dengan cicilan tempo tertentu,” tuturnya.

Paket Unit 

Bagi petani yang ingin berusaha Taksi Alsintan, Indah menuturkan pemerintah menyiapkan paket satu unit taksi alsintan dengan pola KUR Taksi Alsintan bernilai Rp 1,9 Milyar. Paket ini terdiri dari traktor roda 4, traktor roda 2, kultivator, pompa air, handsprayer dan combine harvester. Pemenuhan paket unit taksi alsintan merupakan standar yang harus dipenuhi tetapi tidak mengikat dan tergantung kebutuhan alsintan sesuai dengan lokasi dimana poktan/gapoktan/UPJA tersebut berada. “Jumlah dan jenis alsintan disesuai dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah. Satu paket taksi alsintan mengcover lahan minimal 200 ha. Program ini sudah dikembangkan di 500 kab/kota dengan masing-masing kab/kota sebanyak 4 unit,” jelasnya.

Baca Juga :  UPT BPTP Sulsel Bantu Petani Dengan Pestisida Nabati

Di awal 2022, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengucurkan KUR Taxi Alsintan di Sumatra Selatan dan Jawa Barat kemudian berlanjut di Provinsi Jawa Timur. Program ini bertujuan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri, sehingga tidak lagi tertuju pada bantuan pemerintah melalui APBN. Pergerakan program Taxi Alsintan ini telah dimulai dari awal tahun dan sampai akhir Maret 2022 untuk difokuskan pada wilayah dengan zona hijau. Zona hijau merupakan wilayah yang potensial dan daerah sentra utama produksi padi nasional.

Agar semakin terjangkau petani, Indah menuturkan pemerintah tengah berusaha agar bunga KUR menjadi 3 persen saja dan uang muka hanya 10 -20 persen. “Yang sudah berjalan sekarang dengan Corrin dan Bank Sumsel Babel (di Sumsel) dan BNI 46. Pembayarannya dilakukan secara yarnen (bayar setelah panen),” tuturnya.

Indah menginginkan Pelaku taksi alsintan diharapkan berbentuk Usaha Dagang (UD) agar sama-sama untung dan dipastikan usahanya benar-benar berjalan.  “Jika sudah tersedia taksi alsintan, ke depannya infrastruktur lain bisa bertumbuh seperti bengkel alsintan, jual spare part, pom mini dengan Pertamina, bahkan jasa cuci alsintan,” tuturnya.

Reporter : NATTASYA

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini