Sinar Tani, Sidrap —– Hama burung pipit menjadi momok bagi petani terutama saat padi mulai berbuah. Untuk mengatasinya, petani di Sidrap menggunakan cara yang berbeda untuk melindungi tanmaan padi mereka.
Petani dari Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap, Larong mengatakan jika untuk menghindari adanya hama burung pipit tersebut, biasanya para petani melakukan penanaman padi secara bersamaan dalam satu waktu.
“Petani biasanya juga memasang orang-orangan (boneka) di sekitar area persawahan. Hal tersebut bertujuan untuk menakuti burung pipit yang hendak masuk ke lahan persawahan” ujarnya.
Para petani meletakkan benda-benda berwarna mengkilap seperti plastik, Seng bekas atau piringan cakram juga bisa menjadi solusi untuk mengusir hama tersebut. Pasalnya, hewan terbang satu ini tidak menyukai benda-benda yang berwarna mengkilap.
“Burung pipit itu biasanya tidak suka dengan yang mengkilap, biasanya saya pakai pakaian bekas terus saya ikat sama kayu dan plastik, kadang juga pakai seng itu kan kalau kena matahari langsung mengkilap,” terangnya.
Sebagian petani biasanya menggunakan perangkap jaring pada tanaman padi juga merupakan cara yang efesien untuk mengatasi hama burung. Bahkan dengan melakukan cara ini, petani juga bisa menangkap burung-burung tersebut.
Reporter : Suriady
Baca juga
Kunjungi Dokter Tani, MAPORINA Jateng Dorong Pertanian Organik Lewat Kolaborasi
Optimalkan Aliran Air, BBWSPJ dan Pemkab Sidrap Gali Saluran Irigasi
Listrik Masuk Sawah, Dukung Ketahanan Pangan Kabupaten Demak