Sinar Tani, Banjarbaru – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Kalsel dan Dinas Pertanian se Kabupaten/Kota Se Kalimantan Selatan mengadakan Rapat koordinasi serta evaluasi perkembangan optimasi lahan rawa, pompanisasi dan tumpang sisip (padi gogo) di aula dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi kalimanatan selatan. (26/06)
Demi mewujudkan percepatan program optimasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, telah dilakukan Rapat Koordinasi di dinas pertanian dan ketahanan pangan,dihadiri, Korem 101 antasari, Kepala BSIP, Tenaga Ahli Menteri, Eselon 2 Kementerian Pertanian, Para Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan selatan.
Hadir pada Rakor tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Dedy Nursyamsi, M.Agr mengatakan, kedaulatan pangan merupakan wujud kemampuan bangsa untuk mencukupi kebutuhan pangan dan produksi dalam negeri, mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta melindungi dan menyejahterakan petani.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan kali ini, menjadi perhatian bahwa target optimalisasi lahan per kabupatennya, kemudian optimalisasi pompa juga harus mengalir airnya pada lahan tadah hujan kita, dan perluasan areal tanam baru dan tumpang sisip padi gogo”.
Dari rakor tersebut, diinfokan progress atau capaian kegiatan Oplah di Kalsel yang sudah terealisasi. “Menjadi harapan kita bersama, melalui apa yang dilaksanakan dalam rapat koordinasi ini akan memberikan daya dorong dan akselerasi terhadap percepatan kegiatan upaya Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Provinsi Kalsel, sehingga dapat mendukung terwujudnya swasembada padi dan naiknya taraf kesejahteraan para petani,”ungkap dedy nursyams.
Dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian yang dikerahkan ke Kalimantan Selatan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan. Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa menjadi sorotan utama, dengan target peningkatan Indeks Produksi (IP) dari IP0 menjadi IP100, dan dari IP100 menjadi IP200. Kepala BPPSDMP juga menyoroti kolaborasi dengan TNI, POLRI, dan KEJAGUNG untuk mengawal pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan rawa.
Reporter : Dedi
Baca juga
Kunjungi Dokter Tani, MAPORINA Jateng Dorong Pertanian Organik Lewat Kolaborasi
Optimalkan Aliran Air, BBWSPJ dan Pemkab Sidrap Gali Saluran Irigasi
Listrik Masuk Sawah, Dukung Ketahanan Pangan Kabupaten Demak