6 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Program Pompanisasi, Alirkan Mimpi Petani Kepahiang

Sinar Tani, Kepahiang — Desa Batu Kalung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, kini merasakan angin segar berkat program pompanisasi yang digencarkan Kementerian Pertanian. Seorang petani setempat, Mikin Tohari dengan penuh haru menyampaikan, bahwa program pompanisasi mimpinya sejak puluhan tahun lalu.

“Kami bercita-cita memiliki pompa seperti ini sejak 25 tahun lalu. Akhirnya, cita-cita kami terwujud berkat bantuan dari Kementerian Pertanian” ungkap Mikin Tohari.

Momen bersejarah ini ditandai dengan uji coba pompa air yang berlangsung pada Sabtu, 28 September, yang diadakan oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bengkulu, bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang dan TNI.

Program pompanisasi ini merupakan bagian dari inisiatif Perluasan Areal Tanam (PAT) yang bertujuan untuk memastikan pasokan air yang konsisten, guna meningkatkan produksi padi nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pompanisasi sangat penting untuk ketahanan pangan. “Solusi tercepat adalah pompanisasi. Kami melakukan refocusing anggaran untuk mempercepat penyaluran bantuan pompa ke daerah-daerah,” tegasnya.

Sebanyak 423 unit pompa telah disalurkan untuk Provinsi Bengkulu, dengan Kabupaten Kepahiang menerima tujuh unit pada tahap pertama. Dalam uji coba tersebut, satu unit pompa mampu mengairi lahan seluas 27 hektar milik Kelompok Tani Makmur Jaya di Desa Batu Kalung.

Dengan adanya bantuan ini, Kepala Desa Batu Kalung, Sarkawi, optimis petani di desanya bisa meningkatkan indeks pertanaman padi, sehingga mereka dapat menanam padi dua kali dalam setahun.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Fadjry Djufry, juga menegaskan komitmennya untuk mengawal distribusi dan penggunaan pompa air di seluruh Indonesia. “Kami terus memantau agar bantuan pompa dapat segera dimanfaatkan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Taufik, menyoroti pentingnya ketersediaan air dalam budidaya padi. Ia berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh petani dan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar wilayah persawahan mereka.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Usaha Petani Muda, Kementan Kerjasama dengan Inkubator Bisnis

Dengan bantuan pompanisasi ini, impian para petani di Batu Kalung akhirnya menjadi kenyataan, membuka jalan untuk masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini