Sinar Tani, Luwu Timur — Sebanyak 1.000 ekor tikus berhasil dimusnahkan dalam aksi pengendalian massal hama tikus atau “Gropyokan” yang digelar di Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian, terutama tanaman padi yang sering terancam serangan hama tikus.
Gerakan pengendalian hama ini melibatkan 20 kelompok tani yang bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kertoraharjo dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).
Aksi ini dipimpin langsung oleh PPL Suharyono, SP, bersama POPT I Wayan Silayasa, SP. Metode pengasapan atau “empos” digunakan dalam kegiatan ini, yang menyasar lubang-lubang tikus aktif di area pertanian.
Pengasapan dilakukan menggunakan kompor rakitan berbahan bakar belerang, alat yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur.
Suharyono menjelaskan bahwa metode gropyokan adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi populasi tikus, yang merupakan ancaman serius bagi hasil panen padi di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini rutin dilakukan dua kali dalam satu musim secara massal, kemudian kelompok tani melanjutkan pengendalian secara swadaya di lahan masing-masing,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengendalian mekanis terhadap hama tikus sangat penting untuk menjaga dan bahkan meningkatkan produktivitas padi di Tomoni Timur. “Dengan adanya gerakan pengendalian seperti ini, kami berharap populasi tikus dapat ditekan, sehingga hasil panen tetap terjaga,” katanya.
Aksi gropyokan ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh kelompok tani dan masyarakat setempat. Keberhasilan memusnahkan ribuan tikus dalam kegiatan ini menunjukkan ancaman serius yang dihadapi para petani.
Melalui kerja sama yang kuat antara petani dan dinas terkait, upaya pengendalian hama tikus di Tomoni Timur diharapkan terus memberikan hasil yang positif bagi keberlangsungan pertanian di daerah tersebut.
Reporter : Suriady
Baca juga
Ramah Lingkungan, Obat Hama Teknologi Korea Siap Wujudkan Swasembada
Teknologi Pompa Tenaga Surya, Bantu Petani NTT Atasi Krisis Air
Bengkel UPJA Taju Jawa, Ahlinya Reparasi Alsintan dari Klaten