Sinar Tani, Semarang — Eco Enzym Nusantara (EEN) Kabupaten Semarang terus berkembang. Organisasi pecinta lingkungan hidup yang awalnya dimotori ibu-ibu muda dari berbagai profesi ini, kini semakin berkembang dengan diikuti berbagai kalangan masyarakat, termasuk para petani didalamnya.
Ketua EEN Kabupaten Semarang, Mediana Dessy, S.E,M.Si, mengatakan organisasinya sejak beberapa tahun lalu telah bergerak secara masif menyebarkan virus positif melestarikan lingkungan hidup.
Para relawan, bekerja sama dengan PKK, RT, RW, Karang Taruna atau kelompok-kelompok kemasyarakatan lain, melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzym serta pemahaman tentang pentingnya merawat bumi.
Disamping itu, para relawan juga menunjukkan praktik serta langkah kongkrit apa saja yang dapat dilakukan oleh masyarakat luas.. Eco Enzyme Nusantara mengusung visi mewujudkan bumi kembali indah dan lestari untuk kelangsungan hidup umat manusia.
“ Eco Enzyme Nusantara pada 20 Oktober 2024 mendatang akan menginjak Usia 5 Tahun. Serangkaian kegiatan dilakukan oleh (EEN) Kabupaten Semarang,sebagai bagian dari peringatan tersebut” kata Dessy menjelaskan..
Lebih lanjut Dessy mengatakan bahwa kegiatan yang telah dilakukan, antara lain, mendukung ketahanan pangan daerah dengan gerakan menanam jagung, ubi-ubian dan sayur mayur dengan perlakuan eco enzym. Eco enzym digunakan untuk pupuk cair, atau pupuk ampas EE yang ditambahkan pada media tanam
“ Sejak.13 Juli 2024 hingga 31 Juli 2024, dilakukan secara serentak di seluruh EEN Kabupaten/Kota pembuatan EE untuk nantinya dipanen serentak.pula pada 13-31 Oktober 2024 “.
Hal tersebut dikatakan Dessy yang dtemui ditengah kesibukan para relawan EEN Ungaran yang sedang membuat eco enzym di sebuah rumah pengurus, yang berada di Jl. Sembungan Kidul, Ungaran beberapa waktu lalu.
Para relawan tersebut menyiapkan bahan EE yang terdiri dari kulit 5 jenis buah-buahan, molase atau tetes tebu dan air jernih dengan riang gembira. “ Suasana hati riang gembira menjadikan proses fermentasi makin sempurna, aura positif merasuk dalam bahan-bahan eco enzym “ kata Lisa, seorang relawan EEN.
Dijelaskan Dessy fermentasi eco enzym ini perlu waktu 3 bulan, sehingga tepat pada ulang tahun EEN bulan Oktober besok, eco enzym ini sudah jadi.
“Rencana akan kami gunakan untuk bakti sosial, aksi tuang di sungai untuk pelestarian sumber daya air, dan penyemprotan udara dan dibagi kepada masyarakat,” ujar Dessy.
Dessy berharap aksi sosial tersebut dapat menarik makin banyak pihak/orang yang turut melestarikan lingkungan. Dengan membuat EE. melalui pemilahan limbah/sampah dan mengolah sampah organik segar
Seperti diketahui bahwa Eco enzym adalah larutan serbaguna yang terbuat dari fermentasi sisa-sisa organik seperti kulit buah-buahan dan sayuran dengan gula atau molase dan air, dengan perbandingan 3 : 1 : 10.
Eco Enzym (EE) menjadi ikon gerakan merawat bumi. Karena EE bersifat multi guna dan memiliki bermacam manfaat bagi individu maupun masyarakat luas.
Dyah, Kristin, Lisa, Ayu dan Agung relawan yang berkumpul sore itu dengan fasih menyebutkan berbagai fungsi dan manfaat ecoenzym. Menurut mereka manfaat eco dapat di golongkan kedalam beberapa kriteria.
Manfaat bagi Rumah Tangga, sebagai pembersih alami untuk lantai, kamar mandi, dapur, dan peralatan rumah tangga, .EE juga apat menghilangkan bau tidak sedap di berbagai tempat, seperti tempat sampah, kamar mandi, dan bahkan sepatu, EE dapat membantu menyegarkan udara di dalam rumah.dan EE dapat digunakan sebagai tambahan dalam mencuci pakaian untuk membantu menghilangkan noda dan bau.
Bagi Lingkungan Hidup EE dapat mengurangi limbah organik dengan mengubah sisa-sisa makanan menjadi produk yang bermanfaat, EE dapat menggantikan produk pembersih berbasis bahan kimia yang dapat mencemari air dan tanah, dan EE juga dapat digunakan untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan, membantu mengurangi polusi air.
Bagi petani dan penggemar tanaman, Eco enzym dapat digunakan sebagai pupuk alami yang menyediakan nutrisi bagi tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah, EE juga dapat berfungsi sebagai pestisida alami yang membantu mengendalikan hama tanpa merusak lingkungan, serta membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air.
Bagi peternak dan pecinta hewan peliharaan EE bisa digunakan untuk membersihkan kandang ternak, mengurangi bau dan menjaga kebersihan. EE juga membantu mengurangi penyebaran penyakit di antara ternak dengan menjaga kebersihan lingkungan. Sedang penggunaan eco enzym dalam air minum ternak bisa membantu meningkatkan kesehatan hewan dengan memperbaiki sistem pencernaan.
Menurut Dyah, relawan senior yang telah ikut mengedukasi kelestarian lingkungan ke banyak tempat. Merawat bumi merupakan tanggung jawab bersama yang dapat dilakukan melalui berbagai upaya, baik di tingkat individu maupun komunitas.
Beberapa cara yang di sosialisasikanoleh EEN Kabupaten Semarang yang dapat dilakukan untuk merawat bumi antara lain : mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang (3r), menghemat energi, mengurangi penggunaan air, menanam pohon dan tanaman, mengurangi emisi karbon, mendukung produk ramah lingkungan, edukasi dan kesadaran lingkungan, mengelola limbah dengan baik, menggunakan teknologi ramah lingkungan dan berkontribusi dalam program lingkungan.
Hanya satu bumi yang kita huni bersama, mari kita rawat sebaik-baiknya, untuk keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang.
Reporter : Djoko W
Baca juga
Awali 2025, Duta Lingkungan Sinjai Bersih-Bersih Pantai Marannu
Kalpataru untuk Pelopor Pertanian Hijau Desa Adimulya
Ulang Tahun EEN ke-5, Gerakan Cinta Lingkungan di Kabupaten Semarang