20 Juni 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Hadirkan TANI SMART, Pemkab Luwu Timur Dorong Inovasi Budidaya Cabai Berbasis Teknologi

Hadirkan TANI SMART, Pemkab Luwu Timur Dorong Inovasi Budidaya Cabai Berbasis Teknologi

Sinar Tani, Luwu Timur — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk TANI SMART (Budidaya Tanaman Cabai Berbasis Smart Farming). Acara ini diadakan di Aula Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Burau dan diprakarsai oleh M. Rahmatullah Azis, S.TP, M.Si., yang menjabat sebagai Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proyek Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar. Dalam sosialisasi ini, para peserta dikenalkan pada metode smart farming dan diajari cara membuat pupuk cair organik serta pestisida nabati. Peserta terdiri dari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), kaum milenial, dan penyuluh pertanian.

Saat membuka acara, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Lutim, Saenab, SP, M.Si, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dihadirkan oleh M. Rahmatullah Azis dan berharap kegiatan semacam ini dapat berlanjut. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi, seperti cabai dan tanaman hortikultura yang memiliki umur pendek,” ujarnya.

Saenab juga menekankan bahwa metode smart farming adalah solusi efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani di Luwu Timur. Permasalahan tersebut meliputi kurangnya tenaga kerja, rendahnya minat kaum milenial, dan dampak dari curah hujan serta kelembaban tinggi yang dapat menurunkan produksi.

“Setelah pelatihan ini, kami berharap KWT, kaum milenial, dan petani lainnya semakin berminat untuk berbudidaya secara lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi terkini,” imbuhnya. Ia juga mengajak para penyuluh pertanian untuk terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada petani agar mereka lebih semangat dalam mengelola lahan pertanian.

Baca Juga :  Dukung Program Ketahan Pangan, Petani Luwu Timur Dapat Bantuan Alsintan

Sebagai reformer, M. Rahmatullah Azis menegaskan bahwa ke depan, sektor pertanian akan lebih fokus pada pengembangan ekosistem. “Salah satu penerapan yang akan dilakukan adalah penggunaan sensor untuk memantau kondisi tanaman, seperti suhu, kelembaban, dan kualitas air. Dengan teknologi ini, petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan melalui perintah suara yang terhubung dengan ponsel Android, memudahkan mereka kapan pun dan di mana pun,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, M. Rahmatullah Azis juga menyerahkan Buku Panduan Budidaya Cabai Rawit dengan Smart Farming kepada perwakilan KWT dan kaum milenial, berharap mereka dapat berperan aktif dalam menopang ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

Selain itu, peserta diajari cara membuat pupuk organik cair dan pestisida nabati dari limbah rumah tangga dan sampah pertanian yang dipadukan dengan bahan dekomposer. Pendekatan ini tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem, menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan.

reporter : Suriady

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini