Sinar Tani, Pekanbaru — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan dua pasar rakyat di Provinsi Riau, yaitu Pasar Rakyat Palapa di Pekanbaru dan Pasar Rakyat Minggu di Kabupaten Rokan Hulu. Peresmian dipusatkan di Pasar Rakyat Palapa, Pekan Baru, Riau pada Senin, (24/6) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, pasar rakyat merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi rakyat. Untuk itu, revitalisasi pasar rakyat menjadi program pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Peresmian pasar rakyat di Pekanbaru dan Rokan Hulu menjadi program pemerintah karena pasar adalah salah satu sarana penting, apalagi pasar rakyat. Pasar rakyat ini salah satu yang membuat ekonomi Indonesia stabil. Pasar rakyat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penyokong utama ekonomi Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, pasar rakyat menjadi sarana untuk pemerataan kesetaraan ekonomi rakyat sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia merdeka. Selain itu, pasar rakyat menjadi sarana untuk melatih kewirausahaan.
“Kita ingin Indonesia maju dengan kepemilikan masyarakat banyak dan kesetaraan bukan konglomerasi. Itulah tujuan Indonesia merdeka yaitu adil bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk ekonomi Pancasila artinya memperluas kepemilikan. Salah satu caranya dengan pasar mendekatkan kepada masyarakat. Selain itu, pasar rakyat untuk mengembangkan UMKM karena kewirausahaan itu mesti dilatih,” papar Mendag Zulkifli Hasan.
Pembangunan kedua pasar rakyat menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Kemendag tahun anggaran 2023 dengan nilai masing-masing sebesar Rp3 miliar melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 tahun 2023. Kedua pasar tersebut dirancang dengan berpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dengan mengedepankan Pasar rakyat bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung. Di pasar rakyat ini dijual barang kebutuhan pokok, ikan, ayam, sayur mayur, dan pakaian.
Pasar Palapa berdiri di atas lahan seluas 1.064 m2 dengan luas bangunan 750 m2. Setelah dilakukan revitalisasi Pasar Palapa mampu menampung 130 pedagang. Sedangkan Pasar Minggu berdiri di atas lahan seluas 25.751 m2 dengan luas bangunan 459 m2. Pasar ini mampu menampung 60 pedagang yang terdiri atas 12 kios dan 48 los.
Hadir pada acara ini, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Riau Indra dan Asisten II Sekretariat Daerah Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yakni Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
Harga Barang Kebutuhan Pokok Stabil
Usai meresmikan pasar rakyat, Mendag Zulkifli Hasan melakukan peninjauan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Palapa. Peninjauan ini untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
“Harga barang kebutuhan pokok stabil, baik di Jawa dan Sumatra stabil. Jadi, tidak usah khawatir,”
ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Berdasarkan pantauan, secara umum harga barang kebutuhan pokok di Pasar Pagi Palapa cenderung stabil. Harga beras medium tercatat Rp14.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp19.000/kg, minyak goreng curah Rp18.000/liter, minyak goreng premium Rp20.000/liter, tepung terigu Rp14.000/kg, daging ayam ras Rp40.000/kg, telur ayam ras Rp28.000–29.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, cabai merah keriting Rp75.000/kg, cabai rawit merah Rp65.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, serta bawang putih Rp40.000/kg.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok merupakan tugas pemerintah. Selain itu, pemerintah juga menjaga agar harga barang kebutuhan pokok di tingkat produsen dan konsumen seimbang dengan menetapkan harga patokan.
“Menjadi tugas pemerintah untuk menjaga agar harga tidak memberatkan masyarakat sekaligus menguntungkan petani maka ada harga patokan agar seimbang,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Reporter : Mas Awan
Pasar Jumat Berkah Berbagi, Inisiatif Warga Mulyosari yang Dinanti
Pasar Tani Banyumas, Dorong Pemasaran Produk Pertanian Lokal
Kementerian Perdagangan Gelar Webinar tentang Potensi Pasar Ekspor Timur Tengah