SINAR TANI.CO.ID, Lampung — Menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), memastikan ketersediaan dan harga pangan di Provinsi Lampung dengan turun langsung ke beberapa pasar dan distributor bahan pokok, Sabtu (24/12/2022).
Pemantauan dilakukan di Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Kota Metro, bertujuan untuk memastikan bahan pangan tetap tersedia selama Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung yang diwakili oleh Abu Mansur, beserta tim Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP dan BPP Lampung mengunjungi Pasar Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan. Hasil kunjungan diketahui bahwa stok bahan pokok aman tersedia dengan harga yang relatif stabil.
“Untuk harga cabe merah Rp 40.000 sampai Rp 42.000 per kg, bawang putih Rp 24.000 per kg dan bawang merah di harga Rp. 35.000 per kg. Sedangkan harga cabe rawit ada di harga Rp. 50.000 per kg,” jelas Abu.
Selain itu tim juga melakukan monitoring dan kunjungan ke pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Diketahui ketersediaan bahan pangan pokok juga aman dengan harga yang stabil.
Untuk harga cabe merah Rp 40.000 per kg, bawang putih Rp 24.000 per kg dan bawang merah di harga Rp 35.000 per kg. Sedangkan harga cabe rawit ada di harga Rp 45.000 per kg.
Demikian pun dengan hasil kunjungan di beberapa Pasar di Kota Metro. Untuk di Kota Metro, stok bahan pokok dapat dinyatakan aman dengan harga cabe merah Rp 40.000 sampai Rp 45.000 per kg, bawang putih Rp 24.000 sampai dengan Rp 25.0000 per kg dan bawang merah di harga Rp 34.000 sampai R 35.000 per kg. Sedangkan harga cabe rawit dengan jenis cabe jengki hingga cabe rawit gunung ada di harga Rp 45.000 sampai Rp 55.000 per kg.
Sementara untuk bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, daging masih terpantau aman, masih terus tersedia dan diprediksi masih mencukupi hingga Tahun Baru mendatang.
Kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harganya khususnya di Provinsi Lampung.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menginstruksikan langsung kepada seluruh pejabat dan jajaran agar melakukan monitoring dan mengecek ketersediaan bahan pokok pangan sehingga mencukupi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Khususnya 12 komoditas yang menjadi atensi pemerintah.Yakni, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam, telur ayam, kedelai, gula pasir, dan minyak goreng.
“Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan. Presiden juga minta semua menteri, semua pihak pertanian dan yang terkait untuk mempersiapkan ketersediaan pangan kita di Natal dan tahun baru,” paparnya.
Untuk mendukung langkah ini menurut Mentan, juga telah dilakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Sekaligus sebagai langkah antisipasi terkait indikasi memainkan harga jelang Natal dan tahun baru.
“Berbagai langkah telah disiapkan termasuk melibatkan aparat penegak hukum. Langkah-langkah itu sudah diambil oleh berbagai pihak terutama menteri yang berkaitan dengan perdagangan dan menteri lain terkait soal pangan. Saya kira, kita telah bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk itu,” tandasnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, berharap Tim Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok bisa bekerja maksimal, termasuk melibatkan penyuluh pendamping.
“Bahan pokok sangat dibutuhkan menjelang Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat dan harganya terjangkau, dan melibatkan peran PPL”, ujar Dedi.
Inovasi Poktan Merdeka Medan, Olah Tongkol Jagung Jadi Tepung
Kementerian Pertanian Ajak Investor Vietnam Investasi Peternakan di Lembah Napu, Sulawesi Tengah
Pasar Jumat Berkah Berbagi, Inisiatif Warga Mulyosari yang Dinanti