Sinar Tani, Surabaya – Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya menyelenggarakan webinar bertajuk “Potensi dan Peluang Pasar Ekspor Timur Tengah” pada Senin (12/8) secara daring. Acara ini dibuka oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono, dan diikuti oleh 289 pelaku usaha dari berbagai wilayah di Indonesia.
Webinar ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai potensi pasar Timur Tengah, dengan fokus pada dua negara utama, yaitu Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Arab Saudi. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memahami peluang ekspor di kawasan tersebut dan mengidentifikasi strategi untuk memasuki pasar yang berkembang pesat ini.
Dalam sambutannya, Direktur Arief Wibisono mengungkapkan bahwa pasar nontradisional seperti Timur Tengah, Amerika Latin, Asia Selatan, dan Afrika menawarkan peluang besar bagi produk-produk Indonesia. Ia menekankan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing produk Indonesia melalui beberapa langkah strategis, termasuk pengembangan produk ekspor, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan eksplorasi pasar ekspor baru.
“Pasar baru seperti Timur Tengah menyimpan potensi yang sangat besar. Kementerian Perdagangan terus berupaya untuk mendorong pengembangan produk ekspor dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar produk Indonesia bisa bersaing di pasar global,” kata Arief Wibisono.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber kunci: Kepala ITPC Dubai, Widy Haryono, dan Kepala ITPC Jeddah, Bagas Haryotejo. Mereka berbagi wawasan dan informasi mendalam tentang dinamika pasar Timur Tengah, tren permintaan, dan strategi pemasaran yang efektif untuk memasuki dan bersaing di pasar tersebut.
Widy Haryono membahas peluang bisnis di Persatuan Emirat Arab, yang dikenal sebagai pusat perdagangan dan logistik global. Ia menjelaskan bagaimana pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan posisi strategis PEA untuk menjangkau pasar yang lebih luas di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Sementara itu, Bagas Haryotejo fokus pada pasar Arab Saudi, yang merupakan salah satu pasar terbesar di Timur Tengah dengan potensi yang terus berkembang, terutama dalam sektor-sektor seperti makanan dan minuman, produk konsumen, dan teknologi.
Webinar ini diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jambi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Selatan. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber, mengajukan pertanyaan, dan memperoleh saran praktis tentang cara memasuki pasar Timur Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Perdagangan untuk membuka peluang ekspor baru dan mendukung pelaku usaha Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar internasional.
Reporter : Mas Awan
Baca juga
Diaspora Indonesia di Eropa Diminta Bantu Ekspor Pertanian, Wamentan Sudaryono: Saatnya Petani Kuasai Pasar Global!
Pasar Nglegok Diresmikan, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kolaborasi Kemendag dan BUMN Siap Bawa UMKM Mendunia