Sinar Tani, Jambi – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan bahwa harga bahan pokok di Kota Jambi stabil di bawah harga acuan pemerintah setelah meninjau langsung Pasar Tradisional Talang Banjar pada hari Sabtu.
“Di Jambi, semua harga di bawah acuan atau HET, malah deflasi, bukan inflasi. Harganya murah,” kata Mendag Zulkifli Hasan di Jambi, Sabtu.
Dalam kunjungan tersebut, Zulhas berkeliling di Pasar Talang Banjar didampingi oleh Gubernur Jambi, Penjabat Wali Kota Jambi, serta Forkopimda. Mereka berbincang dengan para pedagang di pasar tersebut.
Zulhas menegaskan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk menjaga stabilitas harga pangan, agar petani tidak merugi dan konsumen dapat membeli kebutuhan pangan dengan harga yang wajar.
Berdasarkan pantauan harga di Pasar Talang Banjar pada hari Sabtu, beberapa harga komoditas yang tercatat antara lain: cabai merah dijual dengan harga Rp28 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram, bawang merah Rp26 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp50 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp35 ribu per kilogram.
“Tadi saya melihat harga cabai merah basah Rp28 ribu, sedangkan yang kering Rp25 ribu, padahal standarnya Rp42 ribu. Bawang putih Rp35 ribu, bawang merah Rp26 ribu, sedangkan standarnya Rp42 ribu. Ayam dijual antara Rp30 ribu hingga Rp33 ribu, sedangkan standarnya Rp37,5 ribu. Di Jambi, harga-harga ini berada di bawah harga acuan,” katanya.
Sementara itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Juni 2024 menunjukkan bahwa Provinsi Jambi mengalami deflasi. Kabupaten Kerinci mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, Muaro Bungo sebesar 0,14 persen, dan Kota Jambi sebesar 0,04 persen.
BPS menekankan bahwa meskipun terjadi deflasi, hal ini tetap harus diperhatikan oleh pemerintah setempat. Deflasi juga harus dikendalikan agar inflasi di Provinsi Jambi tetap berada pada target 2,5 persen plus minus satu.
Komoditas yang ikut menahan laju inflasi di Provinsi Jambi antara lain daging ayam ras sebesar 0,17 persen, bawang merah 0,16 persen, beras 0,06 persen, ikan serai 0,04 persen, kangkung 0,02 persen, tomat 0,02 persen, dan angkutan udara 0,02 persen.
Reporter : Mas Awan
Pasar Jumat Berkah Berbagi, Inisiatif Warga Mulyosari yang Dinanti
Pasar Tani Banyumas, Dorong Pemasaran Produk Pertanian Lokal
Kementerian Perdagangan Gelar Webinar tentang Potensi Pasar Ekspor Timur Tengah