Sinar Tani, Jambi – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, meluncurkan ekspor produk pinang dari Provinsi Jambi menuju Arab Saudi dan Bangladesh. “Pengiriman komoditas pinang ini dilakukan dari Kumpeh, Muaro Jambi, sebuah wilayah yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi pinang terbesar di Jambi. Saya ingin memastikan bahwa komoditas unggulan ini mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Zulhas di Jambi, Sabtu, (13/07)
Zulhas menyatakan bahwa Indonesia adalah eksportir pinang terbesar di dunia, menyuplai 35 persen dari kebutuhan pinang global. Posisi ini harus terus dijaga dan diperkuat oleh Indonesia.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung ekspor nasional, termasuk produk pinang, melalui pembukaan akses pasar luar negeri, pendampingan bagi para eksportir, serta fasilitas promosi.
Zulhas mengimbau para eksportir untuk memanfaatkan program-program yang ditawarkan oleh Kementerian Perdagangan. Ia berharap peluncuran ekspor ini menjadi momentum untuk memperluas akses pasar ekspor bagi produk Indonesia, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Zulhas juga menjelaskan bahwa penurunan harga pinang saat ini dipengaruhi oleh negara tujuan ekspor yang juga memiliki produk serupa.
“Kami telah berusaha keras untuk memperjuangkan kenaikan harga pinang. Saya bahkan sudah lima kali bertemu dengan Menteri Perdagangan India, karena India merupakan pasar terbesar kita dan harga ditentukan oleh mereka. Kendalanya adalah mereka juga memiliki produk dalam negeri, tapi kami tetap berusaha melalui diplomasi perdagangan,” ujar Zulhas.
Pemerintah, kata Zulhas, fokus membantu para petani untuk mengembangkan komoditas yang menjadi keunggulan Indonesia, terutama di Jambi.
“Oleh karena itu, kita harus mengembangkan komoditas unggulan kita seperti cokelat, kopi, lada, cengkeh, pinang, dan kayu manis. Ini harus menjadi fokus kita,” tambahnya.
Direktur Utama PT Best Star Indonesia, Andika Sakali, perusahaan eksportir pinang, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang di salah satu gudang produksi PT Best Star Indonesia.
Menurut Andika, ekspor tidak hanya soal bisnis jual beli, tetapi juga nilai dan tanggung jawab untuk kesejahteraan bersama, termasuk para petani.
“Sejak Januari hingga Juli 2024, kami telah mengekspor 168 kontainer dengan total lebih dari 4.000 ton komoditas pinang ke berbagai negara tujuan,” kata Andika.
Reporter : Mas Awan
Pasar Jumat Berkah Berbagi, Inisiatif Warga Mulyosari yang Dinanti
Pasar Tani Banyumas, Dorong Pemasaran Produk Pertanian Lokal
Kementerian Perdagangan Gelar Webinar tentang Potensi Pasar Ekspor Timur Tengah