Sinar Tani, Jakarta—Harga beras mulai bergerak naik. Guna menahan laju kenaikan harga beras, Perum Bulog menggelar operasi pasar.
Dirut Perum BULOG Budi Waseso memastikan BULOG sebagai buffer stok cadangan beras pemerintah menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
“Masyarakat jangan khawatir, BULOG punya stok beras yang cukup untuk program Operasi Pasar yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini, dan sekarang Operasi Pasar ini makin kami masivkan di seluruh Indonesia,” kata Budi Waseso saat mendamping Menteri Perdagangan Zulkufli Hasan sidak ke pasar induk beras Cipinang.
Sidak tersebut untuk memastikan ketersediaan beras Operasi Pasar guna menyikapi kenaikan harga komoditas tersebut. Inspeksi ini juga dihadiri Menteri Perhubungan, Kepala Badan Pangan Nasional, Wakil Menteri Pertanian, Ketua Komisi IV dan beberapa stakeholder terkait.
Saat ini BULOG sangat fokus intervensi stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu BULOG berupaya maksimal dalam pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat.
“Kami juga melakukan pemantauan harga secara terus menerus di tengah situasi saat ini dan melibatkan semua stakeholder terkait termasuk Satgas Pangan,” tambah Budi Waseso.
Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh BULOG ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada BULOG yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.
Dalam sidak yang berlangsung pada 3 Oktober lalu, Zulkifli Hasan (Zulhas) tiba di lokasi sekitar Pukul 07:30 WIB dan langsung meninjau harga beras. Ia didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi dan Menteri Perhubungan Budi Karya. Sementara itu Ketua Komisi IV Sudin dan Dirut BULOG Budi Waseso serta Wamentan Harvick Hasnul Qolbi datang beberapa waktu kemudian.
Zulhas mengatakan, harga beras pada Agustus – September ini memang mengalami kenaikan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan beras karena harga beras dan sembako menjadi perhatian khusus pemerintah, dan sempat disinggung juga oleh Presiden Joko Widodo.
“Presiden nelponin kita terus soal beras. Nelpon saya, pak Arief, BULOG ditelpon untuk tidak lengah, jadi Kemendag sudah menyiapkan beberapa solusi baik jangka pendek dengan pemberian subsidi harga maupun solusi jangka panjang yang akan melibatkan beberapa pihak,” tutur Zulhas.
Reporter : Julian
Pasar Jumat Berkah Berbagi, Inisiatif Warga Mulyosari yang Dinanti
Pasar Tani Banyumas, Dorong Pemasaran Produk Pertanian Lokal
Kementerian Perdagangan Gelar Webinar tentang Potensi Pasar Ekspor Timur Tengah