22 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Segarnya Bertani Kelapa Kopyor

Segarnya Bertani Kelapa Kopyor

Sinar Tani, Kelapa Kopyor yang dahulu dikenal masyarakat sebagai kelapa sakit atau dimakan bulan karena dagingnya yang tidak utuh melekat di tempurung, ternyata memiliki citarasa luar biasa. Harganya pun menggiurkan. Kelapa asli Indonesia ini kini banyak diburu karena kelezatannya, dan pastinya menjadi peluang bisnis menjanjikan.

Secara alami, untuk mendapatkan kelapa kopyor bukanlah hal yang mudah. Bahkan hanya orang bejo/beruntunglah yang bisa mendapatkan buah kelapa kopyor diantara kelapa lainnya. Namun hal tersebut kini tidak berlaku, karena kelapa kopyor sudah dikembangkan secara khusus salah satunya oleh Kopyor Bogor.

Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto mengatakan, kelapa ada tiga jenis yakni, tipe genjah, tipe dalam yang pohonnya tinggi-tinggi, dan kelapa hibrida. “Yang tipe dalam perkawinan silang, jadi kalau dia kopyor sekelilingnya tidak kopyor jadi tidak kopyor. Sedangkan genjah tidak terpengaruh karena dia kawin sendiri, makannya bisa 99% kopyor,” katanya.

Kelapa kopyor yang dikembangkan sejak tahun 1984 oleh laboratorium di kawasan Gunung Batu Bogor ini hanya jenis kelapa kopyor genjah, dengan keunggulan berbatang pendek, cepat berbuah dan pastinya 99% berbuah kopyor. “Kelapa kopyor tidak bisa ditumbuhkan dari buah kelapa tua jatuh seperti dilakukan untuk kelapa biasa,” ujar Lulusan S3  IPB University tahun 2001 dan S1 serta S2 dari Universitas Gajah Mada ini.

Kelapa kopyor yang isi buahnya sudah lepas dari batoknya dan hancur dengan rasa manis lembut itu harus diperbanyak melalui kultur jaringan. Proses yang dibutuhkan pun tidak sebentar, memerlukan waktu sekitar 2,5 tahun sampai bisa ditanam di tanah. Dalam 4 tahun berikutnya baru bisa panen perdana.

Di kebun Kopyor Bogor yang merupakan bagian dari Holding PTPN 3 ini,  pohon-pohon kelapa kopyor yang sudah berumur 8 tahun tumbuh dengan subur dan produktif berbuah. Hal tersebut tidak lepas dari sistem perawatan dan pastinya bibit yang tepat dan sudah bersertifikat.

Baca Juga :  Di Bogor, Kepala NFA dan Mendag Cek Harga Pangan

Trik Budidaya

Agus menjelaskan, ada beberapa syarat kepala kopyor dapat tumbuh dengan baik. Selain ketinggian tempat optimal pada 400 mdpl dan toleransi sampai 700 mdpl, penyinaran sinar matahari juga menjadi hal penting dan syarat yang dibutuhkan adalah 2000 jam sinar matahari per bulannya.

Bibit kelapa kopyor berumur 2,5 tahun ditanam di lubag berukuran 60x60x60 cm dengan diberi kompos dalam jumlah banyak. Perawatan berikutnya tidak berbeda dengan kepala biasa yaitu dibersihkan dari gulma dan diberi pupuk.  “Waktu tanam jangan dimusim kemarau biar tidak terlau stres kekeringan,” tambah Agus

Agus mengatakan, untuk proses perawatan pupuk kandang yang diberikan sebanyak 125 kg per pohon per tahun, selain itu juga ditambah pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 4 kg per tahun. Penggunaan pupuk itu akan ditingkatkan menjadi 8 kg per tahun bila pohon kelapa kopyor sudah menghasilkan buah.

Hama yang menyerang kelapa kopyor menurut Agus ada 2 yaitu kumbang janur dan kumbang tanduk. Namun kedua hama tersebut bisa dikendalikan dengan penanganan khusus tanpa menggunakan pestisida kimia.

“Bisa kita menggunakan perangkap yang dipancing dengan hormon yang mengundang kumbang jantan untuk datang ke perangkap tersebut. Sedangkan untuk pohon yang masih kecil digunakan jaring yang menutupi seluruh bagian pohon,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan buah kelapa kopyor dengan tingkat kematangan yang pas, yaitu harus dipanen pada umur buah 11 bulan.  Bila dipanen pada umur 12 bulan, maka akan didapatkan buah kelapa yang berbintik hitam dan berbau tengik. Sedangkan bila dipanen pada umur yang terlalu muda daging buah kopyor belum terbentuk, walaupun air buahnya bisa diminum dan rasanya lebih manis dibandingkan dengan kelapa biasa.

Melihat laboratorium untuk mengembangkan bibit kelapa kopyor, bisa dibayangkan bahwa pengembangannya memerlukan ketelatenan dan kesabaran. Dengan teknik embryo rescue, embrio kelapa kopyor diinkubasi selama 3 bulan diruang gelap untuk menumbuhkan akar, setelah itu dipindahkan ke ruang cahaya selama 6 bulan untuk menumbuhkan daun.

Baca Juga :  Perdana ke Filipina ! Ekspor Kayu Lapis dari Kalsel Sentuh Rp 814 Juta

Langkah berikutnya adalah memindahkan untuk diaklimatisasi selama 3 bulan, lalu disimpan di bawah naungan dan terakhir diberikan penyinaran dengan sinar matahari terbatas tidak langsung selama 6 bulan. “Paling tidak memerlukan waktu 2,5 tahun hingga bibit siap salur dan ditanam di kebun,” ujarnya.

Dijamin Untung

Agus menegaskan, menanam kelapa kopyor ini bisa dibilang sangat mengutungkan. Sebagai gambaran untuk menanam di lahan 1 ha dengan jarak tanaman sekitar 7×7 meter dibutuhkan 200  bibit kelapa dengan harga bibit berkisar Rp 1 juta. “Termasuk murah sebanding dengan upaya keras dalam memproduksinya,” kata Agus.

Dari pengalaman di lapangan, menurut Agus, modal yang dibutuhkan untuk menanam kelapa kopyor pada tahun pertama yang terdiri dari pembelian bibit, pupuk, perawatan, dan perlindungan tanaman dibutuhkan dana sekitar Rp 239 juta. “Biaya terbesar untuk membeli bibit kelapa,” ujarnya.

Jika dihitung pendapatan setelah panen di tahun ke 4, misalnya 1 pohon bisa panen 10 buah dengan harga Rp 20 ribu/buah, maka bisa didapat penghasilan Rp 40 juta/bulan atau hampir Rp 500 juta/tahun.

Istimewanya bibit kelapa kopyor yang dihasilkan di kebun Kopyor Bogor ini adalah murni berbuah kelapa kopyor. Pada setiap tandan semuanya kelapa kopyor tidak tercampur dengan kelapa biasa. Sekarang kebun yang berlokasi di Bogor dan di Ciampea yang total luasnya 50 ha itu sudah melayani permintaan dari beberapa restoran di Jakarta.

Tertarik budidaya kelapa kopyor?

Reporter : Herman/Yul

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini