22 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Sampai Jumpa di Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Sumsel

Sampai Jumpa di Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Sumsel

Sinar Tani, Bandung – Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX yang dimulai pada Sabtu (27/7) dan dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, B.Eng, MM, MBA, akhirnya resmi ditutup pada Senin (29/7). Tahun depan, acara tahunan ini akan digelar di Sumatera Selatan, sebagai tanda tongkat estafet diserahkan dari Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Gunawan, kepada Kepala Dinas Pertanian Sumatera Selatan.

Direktur Perbenihan, Ditjen Tanaman Pangan, Gunawan, mengungkapkan bahwa Gebyar Perbenihan menjadi acara yang luar biasa dan berkomitmen untuk melanjutkan display varietas menjadi agrowisata. “Kami minta jangan ditinggalkan, kami akan jadikan bagian CSR perusahaan untuk menanam. Sampai jumpa pada Gebyar Perbenihan tahun depan di Sumatera Selatan,” ujar Gunawan.

Penutupan acara ini juga diisi dengan pengukuhan pengurus IPBTI periode mendatang dan peluncuran aplikasi Perbenihan Tanaman Pangan De BeTaPa (Digitalisasi Informasi Benih Tanaman Pangan). Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah seluruh pelaku usaha perbenihan untuk mengetahui posisi dan ketersediaan benih.

Dalam berbagai forum yang digelar, dirumuskan beberapa poin penting:
1. Perlunya pembenahan sistem perbenihan nasional.
2. Sasaran program pemerintah tidak hanya pada peningkatan produktivitas dan produksi, tetapi juga kemandirian petani agar tidak tergantung pada bantuan benih pemerintah.
3. Penyediaan benih sesuai dengan program yang dilaksanakan tahun sebelumnya (T-1).
4. Perlunya kerjasama benih sumber antara swasta dan pemerintah untuk kesinambungan benih sumber.

Gebyar Perbenihan yang mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan untuk Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” menampilkan ratusan varietas tanaman pangan. Total varietas yang ditampilkan dalam Gelar Teknologi Display Varietas ini sebanyak 195 varietas, termasuk Padi Inbrida, Padi Hibrida, Jagung Komposit, Jagung Hibrida, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Sorgum, Porang, dan varietas lokal lainnya.

Baca Juga :  Yuk, Ikuti Berbagai Lomba di Festival Urban Farming Jakarta 2024

Selain menampilkan gelar teknologi, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti forum sarasehatan penyediaan benih tanaman pangan, forum business matching yang menampilkan kisah sukses penangkar benih, forum peningkatan kapasitas PBT, Konsolidasi Ikatan PBT Indonesia, dan Forum Teknologi Perbenihan. Kegiatan lainnya termasuk Klinik Konsultasi Perbenihan, job fair, serta pameran produk pertanian, baik benih maupun alat mesin pertanian. Ada juga berbagai lomba seperti cerdas cermat, Got’s Talent, catur, dan display perbenihan.

Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bandung, Awaluddin, menyatakan bahwa kegiatan ini mendorong perekonomian di Kabupaten Bandung. “Dengan anggaran untuk membangun kawasan Gebyar Perbenihan yang cukup besar, diharapkan demplot yang sudah ada bisa dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian. Lokasi Gelar Teknologi bisa menjadi tempat penangkaran benih atau agrowisata bagi wisatawan yang ke Kabupaten Bandung. Apalagi akses sangat mudah untuk mencapainya,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Jawa Barat, Wahid Sarifudin, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses pertukaran perbenihan secara masif dan membangun sistem perbenihan yang terintegrasi untuk kemandirian benih. “Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, serta Pemda Kabupaten Bandung. Selama kegiatan ini, ada sekitar 17.572 pengunjung dengan jumlah transaksi bisnis sebesar Rp 80,5 juta,” tuturnya.

 

Reporter : Julian

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini