Sinar Tani, Majalengka—Ingin sukses jadi petani cabai. Cobalah tips dari Jeje, mantan pekerja bangunan kini sukses menjadi petani cabai.
Cabai merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan semua kalangan masyarakat. Tak heran banyak petani yang membudidayakan si pedas tersebut.
Namun di sisi lain, kadang banyak petani yang juga mengeluh, karena harga jual cabai yang stabil di atas harga biaya pokok tanam sangatlah sulit. Fluktuasi harga cabai yang sangat tinggi.
Selain itu harga cabai sering jatuh di bawah harga pokok. Akibatnya mau tidak mau jika petani ingin mendapatkan hasil yang menguntungkan harus memikirkan varietas cabai yang berproduktivitas tinggi, sehingga keuntungan masih bisa tercapai.
Ingin tetap untung bertanam cabai? Ikutilah tips Jeje. Sebelum bertani cabai, Jeje menggeluti profesi sebagai seorang kuli bangunan. Namun sejak 2 tahun lalu, ia beralih profesi menjadi petani cabai di Desa Gunung Manik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka yang memiliki ketinggian 1200 mdpl.
Jeje membudidayakan cabai keriting karena dirinya melihat kesuksesan temannya yang bertani cabai. Ternyata, komoditas tersebut memiliki pasar yang luas dan menguntungkan saat harga yang tak menentu.
Saat tim Sinar Tani menemuinya, ia bercerita bahwa menanam cabai ini masih sangat menguntungkan, apabila mengetahui tipsnya. Jeje pun tak sungkan menceritakan rahasia suksesnya.
ia menuturkan tentang beberapa tips yang mungkin bisa menjadi inspirasi para pelaku usaha pertanian yang ingin sukses bertanam cabai seperti dirinya. Misalnya bagaimana pengolahan lahan yang baik dan benar dengan pemakaian pupuk kendang yang matang.
Selain itu ia juga mengatakan, agar petani memakai benih cabai yang berkualitas, mudah perawatan dan tahan terhadap virus serta produktifitas tinggi. Contohnya yang saat ini ia tanam yaitu varietas Cabai Keriting Jacko99 produksi PT. Tunas Agro Persada.
Jeje menanam sekitar 18.000 tanaman cabai jacko99. Karena menurutnya benih cabai ini tahan virus dari segala cuaca yang tak menentu seperti sekarang. Selain itu, produktifitasnya yang tinggi. “Perawatannya pun mudah, sama seperti cabai pada umumnya,” katanya.
Di tempat yang sama, Aang salah satu pedagang cabai yang sudah berkecimpung di dunia percabaian selama puluhan tahun mengatakan bahwa cabai jacko99 ini sangat diminati dan dicari pasar. Ada beberapa alasan yakni, tahan terhadap penyimpanan, tidak mudah patah, buahnya berbobot, warna merahnya yang merata.
“Bahkan untuk pengiriman jarak jauh juga sangat kuat, sehingga tidak ada complain dari pedagang,” katanya.
Reporter : Dede (Adv)
Sinergi Program Makmur dan Keunggulan Benih Lokal Tingkatkan Produktivitas Petani
Kado HUT ke-54, Komitmen Mentan dan Kepala Bapanas Dukung Sinartani
54 TAHUN SINAR TANI, SETIA MENEMANI PETANI DAN PENYULUH