Sinar Tani, JAKARTA — Kita pasti akan semakin tua tetapi bisa saja tidak pernah jadi matang dan dewasa. Itu kata orang bijak. Bertambah umur kadang hanya mencatatkan kenaikan angka satuan waktu dan perubahan fisik, tetapi bukan pendewasaan kejiwaan dan kematangan berpikir. Itukah yang terjadi pada Tabloid Sinar Tani yang sekarang menginjak umur 53 tahun?
Menilik pemberitaan sejak tabloid ini lahir pada tanggal 29 Agustus 1970, fokus dan arahnya memang langsung ke penyuluhan. Karena alasan untuk itulah tabloid yang semula bernama Sinar Djaja (Sinar Jaya) didirikan.
Sekarang Tabloid Sinar Tani bertransformasi. Terus mencari diri. Selain beritanya lebih fokus pada pertanian dan kegiatan terkait pertanian, juga melebar ke bentuk media yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Media ini memang dekat dengan Kementerian Pertanian tetapi kini menjadi bisnis media yang semakin merambah berbagai institusi yang terkait dengan kebijakan dan kegiatan pertanian.
Di bawah tekanan situasi bisnis media yang semakin paperless, terjadi penurunan luar biasa oplah koran mainstream, meninggalkan koran konvensional menuju bisnis berbasis teknologi digital. Tabloid Sinar Tani menghadapi situasi yang berbeda. Sasaran pembaca berada di pedesaan, para petani yang sering mengalami kendala akses ke internet selain cukup berbiaya. Tabloid hard copy masih menjadi kebutuhan pembaca tradisional.
Oleh karena itu pengembangan bisnis tidak sama sekali meninggalkan edisi hard copy tetapi sekaligus terus memasuki era digital dengan berbagai strategi terobosan.
Pedesaan sudah berubah tidak hanya identik dengan pertanian. Pertanian tidak hanya bercocok tanam, apalagi hanya komoditas padi. Jadi dari sisi berita, Tabloid Sinar Tani memasuki era yang lebih luas dan kompleks. Jika berbicara agribisnis, maka berbagai isyu lain seperti bisnis hulu hilir, harga, kelembagaan, milenial, peluang dan infrastruktur menjadi topik yang akan menghiasi tabloid ini.
Peringatan Ulang Tahun Tabloid Sinar Tani ke 53 yang diselenggarakan di Karawang menandai arah yang sedang dituju oleh tabloid ini. Kehadiran sejumlah pejabat dari berbagai kementerian, pebisnis, pengusaha benih dan bibit, politisi dan pemikir menggambarkan bahwa pendekatan ke area yang semakin melebar sedang terjadi.
Diskusi yang terbuka, lepas dan jujur memberi informasi bahwa situasi yang sedang dihadapi benar-benar memerlukan kerjasama dan kolaborasi.
Sinar Tani memang sudah berumur 53 tahun, tetapi masih belum sepenuhnya dewasa karena masih dalam bayangan induk yang sejak dulu menyusuinya. Sekarang seharusnya menyadari, ketergantungan yang berlebihan tidak akan membuat kita maju dan berkembang. Inilah saatnya Tabloid Sinar Tani Reborn. Muncul dengan pola dan semangat baru.
Untuk itulah kita memerlukan sumberdaya manusia yang segar, yang mengerti bagaimana meraih manfaat dari perubahan yang sedang terjadi terus menerus.
Kita tidak ingin terjebak pada perkembangan mendatar atau linier, tetapi perkembangan eksponensial. Sinar Tani Reborn yang mencerdaskan pembacanya dengan berita yang sahih, jujur, akurat dan terpercaya.
Reporter : Memed Gunawan
Baca juga
Berita Penting Minggu Ini
Masih Sekitar Pangan
HKTI DAN MASALAH PETANI