22 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Quo Vadis Tabloid Sinar Tani?

Quo Vadis Tabloid Sinar Tani?

Sinar Tani, JAKARTA – – – Informasi teknologi dan peluang bisnis pertanian adalah salah satu upaya untuk mendorong pertanian semakin maju. Saat ini teknologi pertanian terus berkembang sehingga proses produksi lebih efisien, kualitas produk meningkat, dan berdampak positif terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Dalam perjalanannya selama beberapa dekade, sudahkah informasi yang disajikan Tabloid Sinar Tani mengalami perubahan signifikan seiring dengan perkembangan teknologi? Quo Vadis Tabloid Sinar Tani. Inilah introspeksi.

Bisnis pertanian dan pedesaan sudah berubah tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi dilakukan dengan pola budidaya baru, serta menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan berdampak positif pada lingkungan. Kegiatan bisnis di pedesaan berkembang mencakup usaha penyediaan jasa sarana produksi, pengolahan dan pemasaran. Masa depan pertanian semakin bertumpu pada bioteknologi, sistem produksi hemat input, teknologi otomasi dan digital. 

Revolusi Industri 4.0 membawa dampak positif pada berbagai sektor termasuk sektor pertanian. Namun, kontribusi inovasi dalam pembangunan sektor pertanian kita masih sangat kecil. Data Asian Productivity Organization Report pada tahun 2019 mencatat total faktor produktivitas Indonesia masih sangat rendah.

Pembangunan pertanian masih bertumpu pada tenaga kerja dan teknologi konvensional. Mengubah paradigma pembangunan pertanian yang bertumpu pada teknologi pertanian berbasis inovasi masih mengalami banyak kendala sumberdaya manusia (SDM), modal, pengetahuan dan infrastruktur. Konten penyuluhan masih belum berubah banyak dibandingkan beberapa dekade yang lalu.

Kunci sukses percepatan transformasi pembangunan pertanian moderen di Indonesia terletak pada kualitas SDM pertanian (human capital) yang akan mengungkit keunggulan komparatif menjadi kompetitif.

 Isyu pertanian saat ini bukan hanya masalah produksi dan kecukupan pangan tetapi juga kualitas dan keamanan pangan. Indonesia memfokuskan pada kedaulatan pangan dan keamanan pangan. Konsumsi pangan sehat dirumuskan dalam B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

Baca Juga :  Gebyar 53 Tahun Sinar Tani di Karawang : Kolaborasi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Informasi teknologi pertanian berbasis inovasi, pengembangan kelembagaan, keragaman, gizi, kualitas dan keamanan pangan sudah seharusnya menjadi bagian dari pemberitaan dalam media pertanian dan pangan. Strategi agar pangan memenuhi B2SA adalah bagian dari kedaulatan pangan sehingga seharusnya menjadi informasi yang digalakkan oleh Tabloid Sinar Tani.

Di beberapa negara lain Kementerian Pertanian sudah bertransformasi mencakup aspek yang lebih luas seperti pedesaan, kelembagaan (khususnya koperasi), dan keamanan pangan.

Sejak masa kolonial, pertanian terutama komoditas perkebunan menjadi perhatian dunia.  Vietnam, Malaysia dan Thailand mempelajari kesuksesan Indonesia dalam penelitian, pembibitan, penyuluhan, pembiayaan oleh bank dan kelembagaan.

 Setelah itu, 20-30  tahun kemudian perkembangan pertanian di negara-negara tersebut, juga Cina dan Ethiopia tiba-tiba muncul sebagai produsen produk pertanian berkualitas dan berperan kuat di pasar dunia.

Inilah salah satu tantangan buat Tabloid Sinar Tani untuk lebih agresif dalam menginformasikan teknologi berbasis inovasi. Tentu diperlukan dukungan informasi dan gerakan penyuluhan yang semakin efektif. Perlu ada terobosan pengembangan teknologi pertanian cerdas yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat petani.

Reporter : Memed Gunawan

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini