Sinar Tani, Palopo – Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP., S.H., M.Si, mencanangkan Kecamatan Mungkajang sebagai Kawasan Wisata Durian.
Langkah ini bertujuan mengoptimalkan potensi daerah sekaligus menjadikan durian sebagai ikon kebanggaan Kota Palopo.
Dalam acara tersebut, pemerintah membagikan 8.834 bibit durian unggul kepada kelompok tani di Mungkajang dan melakukan penanaman bibit secara simbolis.
Program ini melibatkan kolaborasi antara Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Disnakbun) dengan Dinas Pariwisata Kota Palopo.
Kepala Disnakbun Palopo, Muh. Ibnu Hasim, S.STP, menjelaskan bahwa Mungkajang memiliki iklim dan tanah yang sangat mendukung budidaya durian.
“Wilayah ini sangat potensial untuk menjadi destinasi wisata unggulan berbasis buah-buahan, terutama durian,” ujarnya.
Pj. Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menyebut pencanangan ini sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan sumber daya alam dan meningkatkan kapasitas masyarakat.
Pengembangan wisata durian membutuhkan strategi praktis yang melibatkan semua pihak terkait.
“Kami ingin memastikan produksi durian mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” tegasnya.
Firmanza menekankan pentingnya dukungan pemerintah dan peran swasta untuk menjaga keberlanjutan program ini.
“Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengubah pola pikir masyarakat agar lebih inovatif. Dengan durian, kita bisa hidup dan menjadikannya kebanggaan Kota Palopo,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri Pj. Sekda Kota Palopo, pimpinan perangkat daerah, Camat dan Lurah Mungkajang, kelompok tani, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dengan pencanangan ini, Mungkajang diharapkan mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara, meningkatkan ekonomi daerah, dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat durian unggul di Sulawesi Selatan.
“Durian bukan sekadar buah, tetapi simbol kebanggaan,” ujar Firmanza.
Reporter : Suriady
Baca juga
Desa Brongkol, Surga Durian Berkualitas dengan Keanekaragaman Rasa
Mengenal Kelor Lebih Dekat di Kampoeng Kelor
Optimalkan Penggunaan Pompa Air Saat Kemarau, Sawah di Blora Tetap Hijau