Sinar Tani, Boyolali — Kampoeng Kelor, yang terletak di Taman Dirgantara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, telah berkembang menjadi pusat pengolahan daun kelor yang tak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menghadirkan manfaat luar biasa dari tanaman ini. Di tempat ini, masyarakat setempat tidak hanya menanam kelor, tetapi juga mengolahnya menjadi berbagai produk kesehatan, seperti bubuk kelor, teh kelor, dan suplemen berbasis kelor.
Tak heran, Kampoeng Kelor kini menjadi destinasi menarik bagi mereka yang ingin menikmati suasana pedesaan sambil belajar tentang kekayaan nutrisi dari daun kelor.
Penggagas Kampoeng Kelor, Dudi Krisnadi, yang akrab disapa Abah Dudi, memiliki visi besar untuk tempat ini. Ia ingin menjadikan Kampoeng Kelor sebagai agen perubahan yang tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang manfaat kelor, tetapi juga memberdayakan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Kami ingin masyarakat memahami manfaat kelor dan bagaimana tanaman ini bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.
Kampoeng Kelor memiliki beberapa misi penting, mulai dari edukasi, konservasi, pemberdayaan masyarakat, hingga promosi produk kelor dan pengembangan kemitraan. Melalui program edukasi yang komprehensif, Kampoeng Kelor berupaya menciptakan generasi yang sadar akan pentingnya gizi.
“Kami menyediakan program edukasi seperti tur, workshop, dan seminar yang memperkenalkan kelor sebagai superfood kaya nutrisi,” jelas Dudi.
Selain edukasi, Kampoeng Kelor juga fokus pada konservasi lingkungan. Mereka berkomitmen melestarikan keanekaragaman hayati kelor dan menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitarnya.
“Lingkungan yang sehat adalah fondasi pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami melibatkan masyarakat dalam kegiatan konservasi untuk menjaga kelestarian tanaman kelor dan habitatnya,” tambah Dudi.
Kampoeng Kelor tidak hanya menjadi pusat edukasi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Mereka mengembangkan berbagai produk berbasis kelor berkualitas tinggi melalui penelitian dan inovasi.
Dudi menekankan pentingnya memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mereka bisa mengembangkan usaha berbasis kelor dan meningkatkan taraf hidup mereka. Produk-produk unggulan seperti bubuk kelor dan teh kelor kini memiliki potensi pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun secara internasional.
“Kami ingin menjadikan Kampoeng Kelor sebagai pusat distribusi produk kelor di Indonesia, bahkan internasional,” ujarnya.
Berbagai aktivitas menarik juga ditawarkan di Kampoeng Kelor, mulai dari tur D’Kelor, pelatihan dan workshop, hingga festival kelor. Salah satu acara yang paling dinanti adalah Festival Kelor, di mana UMKM berbasis kelor bisa bertemu langsung dengan konsumen untuk membangun jejaring informasi dan pasar. “Festival ini adalah momen penting bagi kami untuk memperkenalkan produk-produk kelor kepada masyarakat,” kata Dudi.
Di samping itu, pengunjung juga dapat mengikuti workshop pembuatan produk kelor, yang mengajarkan cara mengolah kelor menjadi berbagai jenis makanan dan minuman sehat. Dengan adanya pelatihan ini, Dudi berharap masyarakat dapat memanfaatkan kelor sebagai sumber pendapatan tambahan bagi keluarga mereka.
Tak hanya itu, Kampoeng Kelor juga menyediakan kuliner berbasis kelor yang disajikan secara prasmanan, menunjukkan bahwa kelor tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga lezat jika diolah dengan baik.
Selain berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, Kampoeng Kelor juga mengedepankan aspek kesehatan masyarakat. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang terkandung dalam kelor, mereka berupaya mendukung program penurunan angka stunting.
“Kelor mengandung banyak senyawa aktif yang bisa membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kelor adalah solusi alami untuk menjaga kesehatan mereka,” tegas Dudi.
Dalam menjalankan berbagai programnya, Kampoeng Kelor juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi dan lembaga, seperti lembaga kesehatan, universitas, dan komunitas lokal, untuk memperluas jangkauan dan dampak dari program-program mereka. “Kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kelor,” ujar Dudi.
Dengan berbagai program dan inovasi yang dihadirkan, Kampoeng Kelor berkomitmen menjadi pusat perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing. Dudi percaya bahwa dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kelor, mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan sejahtera.
“Visi kami sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. Kami yakin kesehatan masyarakat adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa,” tutupnya.
Melalui Kampoeng Kelor, Dudi mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri. Dengan segala upaya dan inovasi yang ada, Kampoeng Kelor siap menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih gemilang.
Resto Kebun Anggur, Wisata Kuliner dan Pertanian Berkelanjutan di Boyolali
Optimalkan Penggunaan Pompa Air Saat Kemarau, Sawah di Blora Tetap Hijau
Melepas Jeratan Bank Emok