SINAR TANI, JAKARTA — Meskipun berbentuk gula, nyatanya gula semut memiliki kadar glikemik gula semut lebih rendah. Karenanya untuk mencegah diabetes, penggunaan gula semut ini patut dipertimbangkan.
Ada berbagai macam jenis gula yang dapat dikonsumsi, salah satunya yaitu gula semut. Pembuatan gula semut menggunakan bahan dasar nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau).
Riset Food and Nutrition Research Institute menyebut kandungan fitonutrien seperti flavonoid, antosianin dan polifenol dalam gula semut sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Fungsi fitonutrien pada gula semut menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi inflamasi.
Gula semut juga mengandung kalsium yang memiliki banyak manfaat di antaranya menjaga sendi, otot dan tulang serta mengurangi risiko Osteoporosis.
Inulin yang terkandung dalam gula semut sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, inulin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Inulin juga membantu mencegah dan mempercepat penyembuhan diare.
Gula semut mengandung banyak magnesium yang dibutuhkan tubuh. Magnesium membantu menjaga fungsi saraf dan otot, memelihara otot jantung dan kekuatan tulang.
Meski memiliki kadar kalium yang lebih tinggi dan dianggap lebih sehat daripada gula biasa, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi gula aren secara berlebihan. Hal ini karena gula aren juga mengandung fruktosa dan sukrosa yang tinggi sehingga tetap dapat meningkatkan kadar gula darah bila dikonsumsi terlalu banyak.
Mengenal Kelor Lebih Dekat di Kampoeng Kelor
Melepas Jeratan Bank Emok
4 Manfaat Menakjubkan dari Buah Binjai yang Jarang Diketahui