27 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Gak Perlu ke Makassar, di Jakarta Ada Kue Apang Yang Bikin Ketagihan

Gak Perlu ke Makassar, di Jakarta Ada Kue Apang Yang Bikin Ketagihan

Sinar Tani, Jakarta — Bagi Anda warga Jakarta, tidak perlu jauh pergi ke Makasara, Sulawesi Selatan untuk bisa mencoba kelezatan kue Apang/Pella. Di Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan ada penjual kue Apang/Pella yang selalu ramai diserbu pembeli.

Tepatnya di sebrang Balai Pengobatan desa Putra, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Aulia menjajakan Kue Apang/Pella khas Makasar.

Di warungnya yang sederhana, Aulia tidak pernah berhenti memasak kue apang diatas 4 buah kuali besar yang berjajar sempurnya.

Kue Apang disini dijual persatu Porsi seharga Rp. 25.000. Tapi tidak usah kawatir, bila hanya ingin sekedar mencicipi, kue Apang bisa dibeli dengan hanya setengah porsi yaitu Rp. 10.000 saja.

Walaupun baru dibuka, namun warung Kue Apang yang baru dibuka ini setiap harinya selalu ramai diserbu pembeli yang ingin mencicipi enaknya kue Apang yang melegenda.

Ya Kue khas dari Kota Makassar, atau Sulawesi Selatan ini memang baru beberapa bulan terakhir sedang hits di ibukota. Makanan Apang begitu orang Makasar menyebutnya sementara kita yang asli dari Jakarta menyebut Kue ini dengan sebutan kue apem Karena rasanya memang mirip sekali dengan kue apem ditambah lagi taburan kelapanya.

Kue tradisional khas suku Makassar ini memiliki bentuk beragam, ada yang bentuknya segitiga, ada juga yang bentuknya kotak. Kue ini memiliki komposisi tepung beras dengan gula aren atau gula merah sehingga membuat tampilan Apang/Pella berwarna kecoklatan. Adapun cara membuat kue Apang/Pella ini adalah dengan cara dikukus.

Untuk menikmati kue Apang/Pella akan terasa nikmat jika ditambah dengan parutan kepala segar. Sehingga rasanya akan lebih kaya, ada manisnya dan ada juga gurihnya.

Aulia mengatakan belum terlalu lama berjualan kue Apang, tapi untuk animo masyarakat menikmati kue ini sangat besar.

Baca Juga :  Melepas Kerinduan Kuliner Khas Jawa Timur saat Lebaran

Kue Apang/Pella baginya bisa sebagai makanan penahan lapar hingga jam makan siang.

Ibnu salah satu pembeli menaku paling enak makan kue ini sama kopi hitam tanpa gula.

“Karena rasa kue Apang/Pella kan sudah manis, jadi perpaduannya sangat pas dengan kopi hitam,” ujarnya.

Sejarah Kue Apang/Pella

Dulu sekali sekitar tahu 1960-an, kue Apang/Pella hanya bisa ditemukan saat ada acara-acara penting yang digelar di perkampungan. Dijadikan sesajian dalam prosesi sakral. Apang dinilai memiliki makna mendalam sehingga kehadirannya tidak boleh luput. Apang melambangkan harapan agar kehidupan tenteram dan aman.

Dalam buku Calabai, Perempuan dalam Tubuh Lelaki, karya Pepi AL-Bayqunie, ada satu gambaran cerita tentang ritual Songka’ Bala yang dilakukan para bissu di Segeri, Pangkep. Songka’ Bala berarti tolak bala. Ritual yang dilakukan untuk mengusir suatu wabah penyakit yang saat itu sedang menimpa warga Segeri.

Segala persiapan disediakan untuk ritual Songka’ Bala. Tujuh ekor ayam disembelih. Nasi dari tujuh warna beras ketan yang disajikan di atas nampan. Serta beberapa penganan khas bugis, seperti onde-onde, leppe-leppe, baje tejjaji, wenno, kaluku lolo, bokong, dan tentu saja apang/Pella.

Selain pada ritual Songka Bala’, apang/Pella kerap juga ditemui pada acara-acara Suku Bugis lainnya. Menre’ Bola (naik rumah), semacam acara untuk meminta perlindungan dan keselamatan dari Sang Khalik selama menghuni rumah agar terhindar dari gangguan roh jahat. Serta pada acara pernikahan dan aqiqah.

Cara Membuat Kue Apang

Bahan-bahan:

250 gram tepung beras

50 gram tepung terigu

250 gram gula merah (tambahkan 2 sdm gula pasir jika suka manis)

450 ml santan cair

1 sdm ragi

1/2 sdt garam

secukupnya baking powder

Baca Juga :  Dari Hobi Hingga Bisnis Rumah Makan Aneka Seafood di Kota Banda Aceh

secukupnya daun pandan

kelapa parut utk taburan

Proses Pembuatan:

  1. Campur semua bahan kering (tepung, ragi, baking powder) sisihkan.

2 Masak santan dengan daun pandan dan gula merah yg sudah di serut. Aduk2 biar santannya gak pecah

  1. Begitu mendidih. Saring dan Dinginkan. Biarkan hingga hangat suam kuku (ragi bekerja baik pada saat airnya hangat kan)
  2. Tuang larutan santan gula ke dalam bahan kering aduk hingga tidak ada yg bergerindil.
  3. Diamkan kurang lebih satu jam sampai ragi bekerja dan adonan sudah berbuih banyak
  4. Panaskan kukusan. Tuang ke dalam cetakan plastik yang sudah diilesin minyak tipis-tipis
  5. Jangan lupa disajikan dengan parutan kelapa pilih kelapa yg belum tua. Biar rasanya manis. Jika suka kelapa bisa dicampur dikit gula atau garam biar gurih.
  6. Siapkan teh atau kopi sambal menikmati kue Apang/Pella.

Selamat mencoba..

Reporter : Echa

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini