Sinar Tani, Palu — Memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik agar semakin prima, memerlukan terobosan. Inilah yang dilakukan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palu dengan aplikasi Sidat Palu.
Aspek pelayanan publik yang prima terus ditingkatkan peranannya oleh Badan Karantina Pertanian Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di setiap lini UPT yang tersebar di pintu-pintu keluaran dan masukan perikanan Indonesia.
“BKIPM mempunyai tupoksi untuk menjaga agar tidak tersebarnya penyakit ikan dari luar negeri masuk ke wilayah negara RI, demikian juga yang keluar negeri serta antar area. Tupoksi yang lain adalah Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, ” tutur Sekretaris BKIPM, Hari Maryadi dalam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di SKIPM Palu, Senin (30/1).
Hari menambahkan, dalam menjalankan tusi tersebut BKIPM didukung oleh 47 UPT, 272 Wilker yang tersebar di 34 Propinsi. “UPT kami melaksanakan pelayanan publik, seperti; Sertifikasi Kesehatan Ikan, Sertifikasi Mutu Hasil Perikanan, melakukan inspeksi, verifikasi, surveillance, pemantauan penyakit ikan, pemeriksaan laboratorium, dan lainnya, ” jelas Hari.
Stasiun Karantina Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palu yang juga memiliki tugas melakukan sertifikasi kesehatan ikan dan produk perikanan. Dukungan transformasi digital untuk kemudahan berusaha dilakukan SKIPM Palu dengan berbagai platform yang bisa diakses 24 jam secara online oleh pelaku usaha perikanan.
Pembayaran jasa karantina ikan yang tergolong penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun dilakukan secara elektronik dengan menggunakan mesin EDC maupun transfer non tunai. “Hal ini merupakan upaya pencegahan gratifikasi dan bentuk pemberantasan korupsi, ” sebut Kepala Stasiun KIPM Palu, Hamzah.
Salah satu transformasi digital yang dalam pelayanan publik yang dilakukan SKIPM Palu adalah Aplikasi Sidat Palu. berbasis android dengan fitur yang lengkap. “Ada 8 fitur andalan yakni PPK Online, HACCP Online, CKIB Online, Satu Data KKP, PPK Manual, Simponi, Cek Tarif dan Wabah. Dalam aplikasi ini juga bisa dilihat data sebaran penyakit ikan, ikan endemik Sulteng, Ikan Dilindungi dan Invasif Species Aliens (IAS), ” beber Hamzah.
Dalam aplikasi tersebut juga ditambahkan fitur sarana pengaduan atas pelayanan publik yang dilakukan oleh SKIPM Palu dengan menjamin kerahasiaan pelapor. “Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan. Menjadi lebih baik dengan menerima kritik dan saran,” pesannya.
Cegah Abrasi, Pj Bupati Sinjai Pimpin Aksi Tanam Mangrove di Pesisir Hubat
Dorong Produksi Garam, PJ. Gubernur Sulsel Ajak Lintas Sektor Bersinergi
Tingkatkan Keterampilan Nelayan, Pemkab Sidrap Latih Membuat Jaring Insang