Sinar Tani, Luwu Timur — Inovasi baru di bidang perikanan diluncurkan di Kabupaten Luwu Timur untuk meningkatkan produksi perikanan dan pendapatan petani, serta membantu pengendalian inflasi daerah.
Program bertajuk Sistem Budidaya Perikanan Air Tawar Terintegrasi Melalui Kolaborasi Ketahanan Pangan (Si Arwana Merah) ini digagas oleh Muhammad Syahri, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Luwu Timur, yang juga Reformer PKA angkatan V tahun 2024.
Peluncuran program ini berlangsung di Kayulangi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, ditandai dengan penyerahan bantuan sarana budidaya ikan Nila kepada kelompok tani Kayulangi Mandiri.
Muhammad Syahri, yang juga mewakili Kepala Dinas Perikanan, menyampaikan bahwa inovasi Si Arwana Merah merupakan upaya untuk menciptakan sistem budidaya ikan air tawar yang efisien, efektif, dan berkelanjutan melalui kolaborasi antar-stakeholder.
“Program ini mengintegrasikan beberapa elemen dalam satu lokasi, seperti penggunaan pupuk organik dari kotoran ternak sapi atau kambing untuk kolam ikan. Selain itu, air kolam juga dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di sekitar kolam,” ujar Syahri.
Dengan sistem terintegrasi ini, lanjut Syahri, petani tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga meningkatkan efisiensi usaha mereka. Pemanfaatan pupuk organik hasil dari peternakan yang dikelola sendiri dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sekaligus mengurangi pengeluaran petani.
“Kami berharap sistem ini bisa mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari petani, menambah pendapatan mereka, dan meningkatkan nilai tambah hasil budidaya ikan melalui pengolahan sebelum dijual. Pada akhirnya, program ini juga diharapkan mampu membantu mengendalikan inflasi di daerah,” jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Penyuluh Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta staf dari Kantor Desa Kasintuwu. Program Si Arwana Merah diharapkan menjadi solusi inovatif bagi peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani pembudidaya ikan di Kabupaten Luwu Timur.
Dengan integrasi yang kuat antara sektor perikanan dan peternakan, serta dukungan dari berbagai pihak, inovasi ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan budidaya perikanan air tawar yang berkelanjutan, sekaligus menekan inflasi daerah dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat lokal.
Reporter : Suriady
Tingkatkan Kualitas Budidaya, Diskan Sinjai Gelar Pelatihan Pakan Ikan Berbasis Lokal
Cegah Abrasi, Pj Bupati Sinjai Pimpin Aksi Tanam Mangrove di Pesisir Hubat
Dorong Produksi Garam, PJ. Gubernur Sulsel Ajak Lintas Sektor Bersinergi