8 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Program Kosabangsa Bidang Perikanan, Univ Malikussaleh Kembangkan Sentra IKM

FGD Univ Malikussaleh | Sumber Foto:Istimewa

Lhokseumawe — Universitas Malikussaleh melalui Program Kosabangsa yang dipimpin oleh Jullimursyida, Ph.D FGD Pengembangan Sentra IKM Bidang Perikanan di wilayah Utara Aceh melalui Pemberdayaan Masyarakat sekitar Pantai dengan Penguatan Jejaring Digitalisasi dan Hilirisasi Produk.

Kepala LPPM Unimal Dr. Muhammad Daud, ST., MT mengatakan kajian ini menitikberatkan optimalisasi potensi selain pantai yang selama ini baru sebatas hasil laut. “Pengabdian Kosabangsa ini merupakan suatu penghargaan terbesar bagi Universitas malikussaleh karena program ini berkolaborasi dengan dengan Universitas yang lebih unggul yaitu Universitas Sriwijaya, semoga ini adalah awal Unimal berkolaborasi dan berkompetisi secara nasional pada Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” paparnya.

Peserta FGD ini adalah Tim Kosabangsa yang dipimpin oleh Jullimursyida, Ph.D dengan anggota tim Dosen :Dr. -Ing Sofyan, ST., MT, Deassy Siska., S.Si., M.Sc, Yesy Afrillia, ST., M.Kom didampingi oleh 8 orang Mahasiswa yang berasal dari Teknik Informatika (Aqil Muntasir, Cut Hilma Arifa, Ilsa Hidayat, Saumina, Kasihan Muhammad Fajar, Tursina) dan Teknik Sipil (Rahmat Hidayat & Jordan Aksal).

Selain itu hadir juga Ketua Tim Pendamping Kosabangsa dari Universitas Sriwijaya Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, M.S, Kepala LPPM Unimal Dr. Muhammad Daud., ST., MT, Pamong desa, tokoh masyarakat, kelompok Usaha Penjual Ikan Kering Desa Ulee Jalan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Gampong Drs. Nasruddin M.M, Kasi Kesling & Kesjoar Dinas Kesehatan ibu Khasiah SKm. M.Kes, Sekretaris Dinas Kelautan Pertanian & Ketahanan Pangan Cut Elya Safitri,SKh.M.S.M dan Bapak Muhammad Rizal, S.Sos., M.Si Kepala Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe.

Ketua Tim Pengabdian Kosabangsa Jullimursyida., Ph.D menambahkan Pengabdian Kosabangsa ini dipusatkan pada Desa Ulee Jalan. Pelaksanaan FGD untuk mengetahui permasalahan yang selama ini terjadi di Desa Ulee Jalan dalam bidang Penjualan Ikan Kering. “Diharapkan dengan program Kosabangsa ini dapat memajukan perekonomian wilayah Pesisir Kota Lhokseumawe terutama UMKM Desa Ulee Jalan sebagai desa mitra, ” tukas Ketua tim pengabdian kosabangsa sekaligus menjabat sebagai pembantu rektor I Unimal ini.

Sementara itu, Ketua Tim Pendamping Kosabangsa dari Universitas Sriwijaya Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, M.S mengatakan ada 25 Program Kosabangsa tahun ini sebagai Pilot Project yang tersebar. “Klasternya adalah 3T, dimana masyarakatnya perlu dibina dan dibimbing, ” tuturnya. Satria menambahkan, temanya pun bermacam macam, ada yang lokawisata, pertanian, perikanan, Pendidikan, kelautan dsb tergantung kebutuhan di wilayah yang mengusulkan.

Untuk diketahui, Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma antara insan akademik dari perguruan tinggi pelaksana dan perguruan tinggi pendamping. Tema utama yang diusung untuk implementasi Kosabangsa tahun 2022 adalah kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian kesehatan.

Selain berfokus pada capaian pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik, Kosabangsa juga menggagas kegiatan mentoring dari perguruan tinggi pendamping yang merupakan perguruan tinggi dengan akreditasi unggul dan atau memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengabdian kepada masyarakat terhadap perguruan tinggi pelaksana sehingga diharapkan terjadi peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.

Sekretaris Dinas Kelautan Pertanian & Ketahanan Pangan Cut Elya Safitri,SKh.M.S.M membuka jalan diskusi dengan memberikan apresiasi yang sangat besar pada Universitas malikussaleh dengan Pengabdian Kosabangsa ini, karena bisa bekerja sama dan berkolaborsi dengan dinas2 lainnya dengan tujuan untuk memajukan perekonomian UMKM masyarakat pesisir Kota Lhokseumawe. Beliau juga menambahkan agar UMKM mudah mendapatkan fasilitas dari pemerintah maka upayakan harus terdaftar dengan kartu KUSUKA.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Gampong Drs. Nasruddin M.M menyatakan sangat mengapresiasi program Pengabdian Kosabangsa Unimal, Program ini dapat menuntaskan kemiskinan didaerah pantai tersebut dengan melakukan kegiatan yang berkaloborasi dengan stake holder terkait yaitu dinas, masyarakat dengan pemerintah dan dengan sektor2 yang bisa mengembangkan untuk bisa meningkatkan pendapatan di daerah pesisir DEsa Ulee Jalan.

“Dikembangkan saja potensi-potensi yang ada di wilayah pesisir, Masalah-masalah kelautan, misalnya apa yang bisa dikembangkan yang bermasalah dengan ikan bagaimana pendapatan masyarakat apa yang bisa dipergunakan untuk ikan tersebut, apakah cara pengeringan, apakah cara olahan, atau misalnya ikan jadi dengan mengembangkan bersama masyarakat lain, ” jelasnya.

Diskusi dilanjutkan oleh paparan materi dari ibu Khasyiah, SKM, M.Kes Kasie Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. Dalam paparannya beliau menekankan Dinas Kesehatan berupaya mendukung UMKM masyarakat lebih maju kedepannya dengan memperbanyak pelatihan pelatihan untuk Pengurusan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), diharapkan bisa menghasilkan produk yang bermutu dan sehat untuk msyarakat Lhokseumawe serta penggunaan bahan pengawet yang aman. Industri Rumah Tangga Pangan adalah perusahaan pangan yang memiliki usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual sehingga semi otomatis.

Sebagai penutup, Kepala Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe Muhammad Rizal., S.Sos., M.Si menjelaskan tentang pengurusan legalisasi usaha mikro utk produk UMKM, serta Belum komitmen nya UMKM kota Lhokseumwe dalam ketersediaan produk secara kontinyu dengan harapan melakukan pelatihan UMKM untuk memasarkan produknya secara digital agar dapat bersaing.

Terkait packaging harus menarik dan berkualitas tidak mengeluarkan bau, selain itu tingkat manajemen keuangan UMKM untuk bisa dikelola dengan baik terpisah dengan keuangan rumah tangga. Perindagkop juga memberikan akses untuk pihak usaha untuk bisa permohonan pinjaman dari Bank jika hal diatas mampu dikelola dengan baik oleh pihak usaha.

Reporter : Rini
Sumber : Unsam

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini