SINARTANI, Jakarta — Perkembangan pertanian perkotaan (Urban Farming) di Jakarta tidak terlepas dari keberadaan P4S/P2L (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya)/ Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang menjadi motor penggerak masyarakat mewujudkan ketahanan pangan.
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) kepada kelompok masyarakat dan kelompok lainnya yang bertempat di kantor DKPKP Senin (10/10).
Hadir kurang lebih 100 orang peserta pelatihan yang terdiri dari Unsur Suku Dinas KPKP se-Provinsi DKI Jakarta, Unsur Bidang Pertanian Dinas KPKP, unsur UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (P2BPT), kelompok masyarakat serta kelompok lainnya dari 5 wilayah kota dan 1 kabupaten administrasi kepulauan seribu.
Lokasi kelompok masyarakat yang hadir kali ini merupakan tindaklanjut dari usulan kelompok P4S/P2L dan lokasi potensi lainnya yang telah di verifikasi oleh Sudin KPKP 5 wilayah kota dan 1 kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.
“Kegiatan ini dalam rangka implementasi Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan dan Desain Besar Pertanian Perkotaan Provinsi DKI Jakarta 2018-2030. Saya sangat mengapresiasi kepada para peserta yang telah meluangkan waktunya untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan ini” kata Sekretaris Dinas KPKP, Ali Surahman saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Kegiatan tersebut di isi oleh para narasumber yang terdiri dari praktisi dan pakar di bidang Urban Farming diantaranya Slamet Budiarto, dari Vinca Nursery yang membawakan materi materi Budidaya Sayuran di Lahan Terbatas.
Perwakilan Pusat Pengkajian dan Perencanaan Pengembangan Wilayah (P4W) LPPM IPB, Yuni Prihayati, yang memaparkan tentang Penataan Kawasan Pertanian Perkotaan di Permukiman.
Zulfikar Kusdarmawan dari Kelompok Tani Green Puspa 06 Matraman,serta perwakilan PT Jirifarm, Richard Sudibyo Halim dengan materi Budidaya Sayuran Hidroponik.
“Kami bersyukur peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena kami berikan juga kesempatan untuk berdiskusi dan tanya jawab sehingga mereka dapat lebih memahami materi dari para narasumber,” kata Sub Koordinator Pertanian Perkotaan, Bidang Pertanian DKPKP, Taufik Yulianto.
Ditambahkan taufik DKPKP akan memberikan paket prasarana sarana pertanian setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi warga DKI Jakarta untuk dapat diimplementasikan di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat memperluas jangkauan kegiatan urban farming di DKI Jakarta untuk menjaga ketahanan pangan.
Reporter : Indri
Panen Raya Bawang Merah, Budidaya TSS di Cilacap Sukses Tingkatkan Produktivitas
Permintaan Meningkat, Anggrek jadi Primadona Baru di CFD Cilacap
Festival Urban Farming 2024 Sukses Besar, Dihadiri 5000 Pengunjung