Sinar Tani, Jakarta — Pondok Pesantren sebagai tempat belajar dan memperdalam agama Islam, secara umum memiliki lahan untuk membangun fasilitas seperti masjid, asrama santri, lapangan olahraga, dan sebagainya. Lahan tersebut ternyata juga sangat strategis dan potensial untuk bertani ala perkotaan, Urban Farming.
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta merespon tingginya minat warga ber-Urban Farming dengan melaksanakan pelatihan, termasuk untuk masyarakat di Pondok Pesantren.
“Dinas KPKP berkomitmen dalam mendukung pondok pesantren untuk dapat secara mandiri melakukan kegiatan pertanian perkotaan, setidaknya agar dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Pertemuan ini merupakan langkah awal kami untuk membekali para santri dan pengelola pesantren agar mereka dapat memiliki keterampilan berbeda. Kami akan terus berupaya mendampingi secara gratis hingga panen, “ kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Dalam kegiatan bertema “Pelatihan Pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) di Pondok Pesantren”, Jakarta, Rabu (12/10). Suharini Eliawati menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka implementasi UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan, serta Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018 – 2030.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dorongan lebih kepada pondok pesantren untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul dalam melakukan kegiatan pertanian perkotaan.
Edukasi tentang pentingnya kemandirian pangan bagi santri dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, sehingga tertanam kepedulian tentang pentingnya mengupayakan tercapainya kemandirian pangan.
Pelatihan yang diikuti lebih dari 100 orang ini di antaranya adalah pengurus pondok pesantren yang merupakan usulan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dan telah diverifikasi oleh Suku Dinas (Sudin) KPKP. Total lokasi pengembangan urban farming sebanyak 25 lokasi (Jakarta Utara 2 lokasi, Jakarta Timur 7 lokasi, Jakarta Barat 5 lokasi, dan Jakarta Selatan 11 lokasi).
Narasumber dari pakar sekaligus praktisi yang hadir yaitu :
- Misbak, M.Pd Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dengan materi Pesantren dan Pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming)
- Slamet Budiarto dari Vinca Nursery dengan materi Budidaya Sayuran di Lahan Terbatas
- Joko Sugiharto, Kepala Pondok Pesantren Ulul Ilmi mengenai Pengelolaan Lahan di Lingkungan Pesantren untuk Kegiatan Pertanian
- Wirawan Hartawan dari PT Hydrofarm Indonesia dengan materi Hidup Sehat Alami dengan Hidroponik
Reporter : Indri
Baca juga
Panen Anggur Lokal, Titiek Soeharto : Kualitasnya Tidak Kalah Dengan Import
Perdana, Sinjai Gelar Kontes Bonsai Tingkat Nasional
Kapolres Sidrap Tinjau Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Bina Baru