SINARTANI, Luwu Utara — Pemda Luwu Utara bekerjasama dengan Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo jalin kemitraan Matching Fund 2022 melalui platform Kedaireka atau Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka. Kegiatan tersebut bertujuan mengembalikan kejayaan jeruk Malangke.
Tindak lanjut penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dan Rektor Unanda, Dr. Ir. Annas Boceng, M.Si pada September 2022 lalu ada beberapa program perencanaan dan perancangan yang mesti dilakukan.
Diantaranya Sosialisasi, Pelatihan, dan Penyuluhan Budidaya Jeruk kepada Petani Jeruk, serta Pembiakan dan Pengembangan Tanaman Jeruk dengan Kultur Organ (KuOR).
Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara melalui Kepala Bidang Hortikultura, Djalaluddin Dalami, menyebutkan bahwa ada tiga kelompok tani yang terlibat dalam program ini, yaitu Kelompok Tani (poktan) Mula Gau, Kelompok Tani Labessi-Bessi, dan Kelompok Tani Barca.
“Kita harap 3 poktan ini melalui fasilitasi Unanda berkomitmen melaksanakan pengembangan kembali jeruk Malangke di Kecamatan Malangke,” ucap Djalaluddin, saat mendampingi Tim Unanda pada Sosialisasi Pengembangan Kembali Jeruk Malangke yang dilaksanakan baru-baru ini.
Djalaluddin menyebutkan, ada beberapa program yang akan dilaksanakan, di antaranya pembibitan tanaman jeruk dengan sistem KuOR sebagai bahan tanaman dan sumber entris, serta melakukan pelatihan dan penyuluhan budidaya jeruk kepada petani jeruk.
“Yang terpenting dari semua ini adalah bagaimana keberlanjutannya. Untuk itu, perlu ada langkah-langkah bagaimana menyusun roadmap pengembangan jeruk Malangke dari hulu ke hilir,” terang pria yang akrab disapa Dije ini.
Sementara Tim Sosialisasi dari Unanda Palopo terdiri dari Dr. Naima Haruna, SP., MP., Dr. Ir. Suryanto, Dr. Sukriming Sapareng, Dr. Idawati, Dr. Yasmin Bahtiar, Dr. Hamja Abdul Halid, serta Dr (Cdt) Intisari. Tim ini juga didampingi oleh beberapa PPL setempat.
Sebelumnya, Peneliti Unanda, Dr. Taruna Shafa Arsam, SP., M.Si., yang juga pengusul program Revegetasi KuOr Jeruk Malangke ini berharap program ini bisa meregenerasi jeruk Malangke yang pernah ada dengan pendekatan teknologi.
“Kita akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) guna menyusun roadmap pengembangan jeruk Malangke dari hulu ke hilir, sehingga nanti ini menjadi dasar kebijakan Pemda0 Luwu Utara dalam pengembangan tanaman jeruk,” kata Taruna.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani menyambut baik program ini untuk mengembalikan kejayaan jeruk Malangke. “Saya harap ini bisa mengambil contoh baik dari tanaman jeruk di Ehime Jepang. Pengembangan kembali jeruk Malangke penting untuk memberikan masa depan pada kejayaan masa lalu,” ucap Indah.
Reporter : Suriady
Panen Raya Bawang Merah, Budidaya TSS di Cilacap Sukses Tingkatkan Produktivitas
Permintaan Meningkat, Anggrek jadi Primadona Baru di CFD Cilacap
Festival Urban Farming 2024 Sukses Besar, Dihadiri 5000 Pengunjung