21 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Jelang Idul Adha, Kementan Gandeng Champion Jaga Stabilisasi Cabai dan Bawang

Jelang Idul Adha, Kementan Gandeng Champion Jaga Stabilisasi Cabai dan Bawang

Sinar Tani, Jakarta—Untuk menjaga stabilisasi harga cabai dan bawang merah, Kementerian Pertanian kembali menggelar aksi promosi dua komoditas yang kerap menimbulkan inflasi. Kegiatan berlangsung di sejumlah titik di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, bekerjasama dengan champion.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengadakan aksi promosi cabai dan bawang merah murah bertempat di Kantor Ditjen Hortikultura. Acara ini berlangsung 10-14 Juni 2024 di beberapa titik lokasi wilayah Jakarta.

Kegiatan juga berlangsung di beberapa wilayah lainya sepeeti Jawa Barat dan Jawa Yengah. Harga yang ditawari sangat jauh di bawah harga pasar pada umumnya.

“Selama beberapa hari ini kami membantu masyarakat dengan mendistribusikan bawang merah dan aneka cabai di bawah harga pasar,” kata Direktur Tanaman Sayuran dan Obat, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idul Fitri di Jakarta, Selasa (11/6).

Untuk cabai merah keriting Rp 13 ribu per ½ kg, cabai rawit merah Rp 13 ribu per ½ kg dan bawang merah jenis batu ijo  Rp 25 ribu per kg, dan bima brebes Rp. 35 ribu.

Idil mengatakan, sejak 2023 hingga 2024 ada program yang namanya stok lapangan. Stok lapangan ini pada 2023 mencapai 2.700 ton. Tahun 2024 meningkat lagi sejumlah 3.900 ton bekerjaa sama dengan champion yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasar.

“Hari ini adalah bagian dari kegiatan tersebut. Saat ini kita  melakukan sebanyak sepuluh titik terdiri dai Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Jagakarsa, Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Pancoran, Tebet, Setiabudi, Cilandak dan Mampang Prapatan. Tentunya ini kita harapkan bisa dilakukan terus-menerus,” tambah Idil.

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) Direktorat Jenderal Hortikultura, ketersediaan aneka cabai dan bawang merah pada Juni diperkirakan aman. Produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Garut sebanyak 6.450 ton, di Kabupaten Temanggung sebanyak 6.934 ton dan di Kabupaten Malang sebanyak 5.770 ton.

Baca Juga :  Dukung Program Budidaya Pisang, Pangdam XIV Hasanuddin Siapkan Lahan

Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Garut sebanyak 11.585 ton, Kabupaten Bandung 4.200 ton dan Kabupaten Kulonprogo sebanyak 1.133 ton. Sementara untuk bawang merah produksi siap konsumsi di Kabupaten Brebes tercatat 38.085 ton, Kabupaten Bandung sebanyak 2.202 ton.

Acara ini didukung champion cabai dan bawang merah ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menghadapi Hari Idul Adha 1445 H.

Ketua Champion Cabai Indonesia, Tunov Mondro Atmojo menyampaikan, strategi pemerintah dalam menggerakkan para champion dalam menjaga pasokan cabai sangat efektif.

“Temen Temen Champion Cabai telah melakukan konsolidasi dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445, Sehingga kami bersama Ditjen Hortikultura melakukan Gerakan aksi untuk memberikan rasa tentram agar tak perlu khawatir akan ketersedian cabai,” ucap Tunov.

Ujang Margana yang merupakan champion bawang merah asal Bandung menyampaikan, pihaknya siap mendukung pemerintah untuk pengamanan pasokan komoditas strategis bawang merah.

“Champion siap berdiri tegak dengan pemerintah untuk hadirkan harga yang terjangkau untuk masyarakat, aksi konkrit jelang idul adha ini salah satu aksi nyatanya,”  katanya.

Reporter : Julian

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini