Sinar Tani, Malang –Belimbing wuluh selama ini memang dikenal memiliki khasiat untuk mengobati penderita hipertensi. Bukan hanya buahnya, bagian tanaman lainnya seperti daun belimbing wuluh berkhasiat untuk kesehatan.
Belimbing wuluh termasuk dalam famili Oxalidaceae. Belimbing wuluh merupakan tanaman tahunan dengan tinggi pohon 5-10 meter. Tanaman ini memiliki batang tegak, bercabang-cabang, permukaan kasar (banyak tonjolan) dan hijau kotor. Daun majemuk menyirip dengan anak daun 25-40 helai, tangkai pendek, dan berwarna hijau.
Bunga majemuk bentuk malai, terdapat pada tonjolan batang atau cabang dengan panjang 5-10 cm, dan berwarna merah. Buah buni panjang 4-6 cm berwarna hijau kekuningan. Biji lanset hijau muda dan hijau kekuningan setelah tua. Belimbing wuluh memiliki akar tunggang coklat kehitaman.
Batang saponin, tannin, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun tannin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Buah asam askorbat, niasin, riboflavin, carotene, thiamin, kalsium, zat besi, serat dan protein.
Bunga berkhasiat sebagai obat batuk dan sariawan. Buahnya berkhasiat sebagai obat sariawan, batuk rejan, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, radang anus, memperbaiki pencernaan, dan sakit gigi. Daunnya berkhasiat sebagai obat encok atau rematik, obat penurun panas, sakit perut, dan obat gondongan.
Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang (anti inflamasi), peluruh kencing, dan astrigen. Buah bersifat anti radang, analgesik, antipiretik, hipoglikemik. Daun bekerja sebagai antipiretik.
Buah menurunkan tekanan darah sistemik pada kucing teranstesi. Buah mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam serum darah tikus dan mencegah terjadinya arterosklerosis pada pembuluh darah utama tikus.
Perasan buah untuk kumur berefek menghambat pertumbuhan Strepcococcus dari plag gigi. Sebaiknya buah belimbing wuluh tidak diberikan kepada penderita maag karena rasa asam buah tersebut.
Tips Resep
Untuk tekanan darah tinggi. Sediakan 3 buah belimbing wuluh dan 3 gelas air. Buah belimbing wuluh dicuci bersih dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. “Setelah disaring dan minum setiap pagi Setelah dingin saring dan minum setiap setelah makan,” kata Herbalis, Wahyu Suprapto.
Bisa juga dengan menggunakan 10 buah belimbing wuluh, satu jari rimpang kunyit, 1/4 genggam daun meniran, 3 jari labu air, 3 jari gula enau dan 3 gelas air. Caranya, semua bahan dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa 2,5 gelas. “Setelah dingin disaring. Bagi menjadi 3 bagian, untuk dimimum sehari 3 kali,” kata Wahyu.
Panen Raya Bawang Merah, Budidaya TSS di Cilacap Sukses Tingkatkan Produktivitas
Permintaan Meningkat, Anggrek jadi Primadona Baru di CFD Cilacap
Festival Urban Farming 2024 Sukses Besar, Dihadiri 5000 Pengunjung