Sinar Tani, Labuhanbatu Selatan — Image jelek pertanian di mata para milenial coba dirubah Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Labuhanbatu Selatan. Dengan mengembangkan pertanian hidroponik, AMM Labusel mengajak lebih banyak milenial untuk Bertani.
Pemikiran yang keliru seputar pertanian olah para milenial coba dirubah Khoiruddin Nasomarsik Siregar bersama rekan-rekan di Angkatan Muda Muhammadiyah Labuhanbatu Selatan.
Dijelaskan Ketua Pemuda Muhammadiyah Labusel bahwa saat ini banyak anak muda yang enggan masuk ke dunia pertanian. Karena itu saat ini Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) membuka amal usaha di sektor Pertanian khususnya hidroponik.
“Tanaman yang kami tanam adalah selada, sawi dan pokcoy (sawi botol),” ungkap Khoiruddin.
Dijelaskan Ketua Pengelola Amal Pertanian, Muri Handoko bahwa dalam memulai usaha Hidroponik yang dilakukan ialah menyemai benih menggunakan busa/rockwool.
Setelah sekitar 1 minggu atau telah tumbuh 3 daun, benih kemudian dipindahkan ke netpot. lalu ditempatkan ke pipa paralon yang dialiri air nutrisi lengkap sesuai kebutuhan tanaman.
“Untuk proses pertumbuhan pembesaran tanaman sampai panen sekitar 20 – 30 hari setelah pindah tanam.” Lengkapnya.
Dengan perawatan intensif, tanaman yang dipanen memiliki berat 8-10 netpon sawi/kg, sedangkan untuk pokcoy terdiri dari 4-6 netpot/kg.
Untuk harga jual sayur hidrponik bervariasi seperti sawi Rp 7.000/kg, pokcoy Rp 10.000/kg, dan selada Rp 20.000/kg
Dari analisa usaha pertanian hidroponik, dinilai cukup menguntungkan. Disamping bisa sebagai usaha sambilan, pertanian hidroponik juga belum banyak diketahui orang sehingga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan khususnya bagi anak muda.
Dari segi pemasaran tidak sulit karena bisa menggunakan media social sebagai pemasaran online.
“Produk hidroponik juga merupakan tanaman yang sehat karena yang tanpa menggunakan kimia dalam proses pertaniannya dan sayuran juga dikemas rapi sehingga segar tetap segar dan menarik,” ujarnya.
Dikabarkan Handoko, dua minggu yang lalu Ketua Tim Penggerak PKK Labuhanbatu Selatan, Hj Darni Edimin bersama PKK Kecamatan Torgamba, dan kepala cabang Bank Sumut, H Alamsyah SE serta kordinator BPP Sugiarto sebagai pendamping penyuluhan pertanian melakukan panen tanaman sawi pakcoy dan selada.
Dari kunjungan tersebut Hj Darni Edimin mengharapkan Pemuda Muhammadiyah dapat bekerjasama guna memberikan tempat pelatihan dan percontohan di kecamatan lainnya.
Kemudian Angkatan Muda Muhammadiyah Labusel diharapkan akan memprogramkan pertanian Hidroponik sebagai pertanian terpadu, dengan sistem aquaponik.
“Menanam sayur dan beternak ikan serta beternak ayam kampung dan kebun anggur. merupakan target Pemuda Muhammadiyah Labusel akan mulai dilaksanakan tahun 2023,” ujarnya.
Reporter : Istansu
Baca juga
Panen Anggur Lokal, Titiek Soeharto : Kualitasnya Tidak Kalah Dengan Import
Perdana, Sinjai Gelar Kontes Bonsai Tingkat Nasional
Kapolres Sidrap Tinjau Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Bina Baru