15 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Petani Milenial Gowa Ciptakan Tanaman Hidroponik Canggih dengan AI

Petani Milenial Gowa Ciptakan Tanaman Hidroponik Canggih dengan AI

Sinar Tani, Gowa — Di tengah lahan subur Gowa, seorang petani milenial telah membawa revolusi kecil dalam dunia pertanian dengan menggabungkan teknologi AI ke dalam sistem hidroponiknya. 

Pertanian hidroponik belakangan ini semakin populer di kalangan masyarakat, khususnya di Gandrung. Salah satunya, seorang milenial berusia 25 tahun bernama Andi Fathur Radhy, telah menciptakan terobosan menarik dalam dunia pertanian.

Fathur, begitu ia akrab disapa, membedakan kebun hidroponiknya dengan memanfaatkan energi matahari dan sistem kecerdasan buatan (AI).

Melalui inovasi teknologi yang diberi nama skypian, ia berhasil menggerakkan dan memonitor 15 ribu tanaman sayuran secara otomatis. Yang lebih menarik lagi, teknologi ini beroperasi dengan menggunakan tenaga dari panel surya.

Fathur Radhy telah mengintegrasikan teknologi AI dalam kebun sayuran hidroponiknya dengan menggunakan energi listrik sebesar 2.500 kilowatt.

Teknologi ini memungkinkannya untuk mengontrol pengairan, pemberian nutrisi, pengecekan kondisi tanaman, hingga proses panen secara otomatis.

Menurut Fathur, pengembangan sistem AI ini bertujuan untuk mempermudah proses budi daya sayuran hidroponik yang segar dan berkualitas tinggi.

“Kami ingin mengaplikasikan teknologi berbasis AI dalam kebun sayuran hidroponik, dan ternyata berhasil. Sistem AI ini sepenuhnya dikendalikan melalui komputer dan ponsel pintar, sehingga kami dapat memastikan kualitas sayuran yang dihasilkan,” jelasnya.

Berkat teknologi berbasis AI yang diterapkannya, Fathur berhasil mempercepat proses panen sayurannya seperti selada, pakcoy, dan daun mint dalam waktu hanya 2 minggu.

“Ini luar biasa, dalam waktu sekitar 2 minggu, kami sudah bisa panen sayuran seperti selada, pakcoy, dan daun mint,” ungkapnya.

Teknologi AI yang digunakan dalam kebun sayuran hidroponiknya ini diklaim sebagai yang pertama di Kawasan Indonesia Timur.

Saat ini, Fathur terus mengembangkan kebun hidroponiknya dan berhasil mengirim hasil panen ke beberapa daerah di Sulawesi.

Reporter : Nattasya

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini