Sinar Tani,Cilacap—Untuk meningkatkan mutu dan nilai tambah produk hortikultura, perkumpulan Petani Hortikultura Cilacap (PHC) menggelar pelatihan budidaya dan olahan pangan. Pelatihannya diadakan di lahan atau rumah produksi olahan pangan pengurus atau anggota PHC.
Program ini juga melibatkan berbagai pihak instansi yang akan bergabung untuk mengikuti pelatihan secara online. Dengan kegiatan pelatihan diharapkan produk petani akan layak bersaing di pasar modern. Bahkan bisa masuk ke pasar modern dan Mall.
Ketua PHC Distrik Majenang H Rosim Nur Zamzam mengatakan, pelatihan khususnya yang berupa olahan pangan sebagai acuan layak atau belumnya untuk di pasarkan tingkat Nasional. Tentunya, produk olahan pangan yang memenuhi syarat perijinan.
“Petani yang punya makanan olahan yang sudah adaperijinannya silahkan gabung bersama kami KBHI. Pasar modern yang akan datang berpeluang Mall Boss Food Bulog Jakarta. Kami optimis produk olahan pangan dan buah serta sayur dari Cilacap, dapat bersaing ditingkat Nasional,” katanya.
PHC sudah dikenal ditingkat Kementrian Pertanian, Kontak Bisnis Hortikutura Indonesia (KBHI) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Karena dengan seringnya mengikuti kegiatan di tingkat pusat yang berupa “Pasar Tani” di Ibu Kota Jakarta (Mall Kuningan City).
Sementara itu, Sekretaris PHC, Kartinah menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut khususnya untuk olahan pangan, karena secara Usaha Kecil Menengah (UKM) olahan pangannya yang berupa aneka kripik, sudah memiliki ijin PIRT dan Halal. Olahan pangan Kartinah Food sebagai contoh bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) agar memiliki produk olahan yang ber kualitas serta berijin.
“Olahan pangan aneka kripik dari berbagai jenis sayuran seperti, daun bayam, pare, terong dan jantung pisang serta jenis sayuran yang lainnya. Produknya, sudah dapat di pasarkan di Mini Market atau Super Maket serta Mall,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Mahbub Junaedi mengatakan, program pelatihan budidaya dan olahan pangan sebagai langkah untuk membuktikan kepada masyarakat umum, menekuni agribisnis dapat menjadi pilihan dalam berkarya bidang Pertanian Terpadu.
“Sebelum melangkah ke program pelatihan tersebut, kita perlu memperkuat kepengurusan di tingkat Kecamatan. Dengan cara membentuk pengurus PHC tingkat Kecamatan dengan melibatkan petani Hortikutura di tingkat Desa. Dengan harapan setelah terbentuk semua kepengurusan maka akan mendukung berjalannya program PHC,” jelasnya.
Kepengurusan PHC kedepannya dirancang untuk sampai ke tingkat desa agar semua pelaku utama dan pelaku usaha Hortikultura dapat bergabung. Perkumpulan PHC yang terdiri dari 4 distrik anatara lain, Distrik Majenang, Sidareja dan Kroya serta Kota Cilacap.
“Koordinator terpilih setiap distrik yang bertugas mengkoordinir setiap kegiatan yang di programkan PHC. Juga untuk mendata dan memetakan lahan tanaman Hortikultura serta aneka olahan pangan,” pungkasnya
Reporter : Wasis
Panen Raya Bawang Merah, Budidaya TSS di Cilacap Sukses Tingkatkan Produktivitas
Permintaan Meningkat, Anggrek jadi Primadona Baru di CFD Cilacap
Festival Urban Farming 2024 Sukses Besar, Dihadiri 5000 Pengunjung