Sinar Tani, Bulukumba –— Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, terus menggalakkan upaya untuk mendorong masyarakat di wilayahnya menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dalam skala besar, seperti sukun, pisang cavendish, pisang kepok, durian musangking, nangka, dan lainnya.
Lebih dari itu, Bahtiar juga berupaya agar Sulawesi Barat memiliki pusat pembibitan hortikultura sendiri, sehingga warga tidak perlu lagi membeli bibit dari luar daerah.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Provinsi Sulawesi Barat baru-baru ini melakukan kunjungan ke pusat pembibitan hortikultura di Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Di lokasi tersebut, terdapat ribuan bibit tanaman hortikultura seperti durian musangking, nanas, sukun, nangka madu, dan berbagai jenis tanaman lainnya yang telah bersertifikasi.
Asisten II Pemprov Sulawesi Barat, Andi Muchtar, yang turut serta dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman baru bagi banyak pimpinan OPD di Sulawesi Barat. Mereka berharap untuk menerapkan pengalaman ini di wilayah mereka sendiri, mengingat minat masyarakat Sulawesi Barat dalam menanam tanaman hortikultura untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Saya kira ini langkah yang sangat baik dari Pak Pj Gubernur Sulbar. Ini penting agar para pimpinan OPD bisa melihat dan memahami potensi yang ada di wilayah mereka masing-masing,” ujar Andi Muchtar di sela-sela kunjungannya.
Dalam kunjungan tersebut, para peserta juga diperlihatkan berbagai teknologi dan inovasi pertanian yang telah diterapkan di Bulukumba, yang dikenal sebagai salah satu pusat pembibitan terbaik di Sulawesi Selatan.
Kunjungan ini dianggap penting sebagai studi inovasi untuk Sulawesi Barat, dengan harapan dapat meningkatkan produksi bibit hortikultura di wilayah tersebut.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, menyatakan bahwa langkah studi karya inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi masa depan Sulawesi Barat.
Ia berharap agar warga tidak perlu lagi pergi ke luar daerah hanya untuk mendapatkan bibit tanaman, sejalan dengan upaya Pj Gubernur Bahtiar dalam membangun ekosistem hortikultura yang mandiri di Sulawesi Barat.
“Ini adalah langkah nyata dan jelas dari Pak Pj Gubernur. Kami dibawa ke lokasi yang memiliki pengalaman dan teknologi modern dalam pengadaan pembibitan,” kata Zulkifli.
Zulkifli optimistis bahwa dengan adanya pusat pembibitan di Sulawesi Barat, para petani tidak perlu lagi mengeluarkan uang ke luar daerah untuk membeli bibit, sehingga mampu memperkuat perekonomian lokal melalui pengembangan hortikultura.
Reporter : Suriady
Baca juga
Panen Anggur Lokal, Titiek Soeharto : Kualitasnya Tidak Kalah Dengan Import
Perdana, Sinjai Gelar Kontes Bonsai Tingkat Nasional
Kapolres Sidrap Tinjau Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Bina Baru