Sinar Tani, Jakarta — Data statistik pertanian yang baik dan berkualitas sangat penting untuk perencanaan Urban Farming khususnya di DKI Jakarta. Urban Farming terbukti memberikan banyak manfaat untuk warga Jakarta.
“Penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, dimana Sensus Pertanian dilakukan setiap tahun yang berakhiran di angka 3 (tiga) sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, dan diharapkan dapat mencatat data pertanian yang berkualitas,” kata Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono, Rabu (30/11) saat Kegiatan Sosialisasi ST2023 di Jakarta.
Kegiatan dihadiri Koordinator Fungsi Statistik Produksi, Bambang Supriyono, Kepala Bagian Umum BPS Provinsi DKI Jakarta, Suryana, Kepala BPS Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta, unsur Dinas KPKP dan Distamhut Provinsi DKI Jakarta, serta perwakilan 20 Kelompok Tani/Penggiat Urban Farming Provinsi DKI Jakarta beserta tamu undangan lainnya.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini perwakilan BPS DKI Jakarta, Koordinator Fungsi Statistik Produksi, Bambang Supriyono yang memaparkan terkait Pelaksanaan Sosialisasi ST 2023.
Narasumber lain, Sub Koordinator Pertanian Perkotaan Dinas KPKP, Taufik Yulianto membawakan materi Pengembangan Urban Farming di DKI Jakarta. Serta Perwakilan Kelompok Tani Barokah Jaya Kec Duren Sawit Jakarta Timur, Umar Hidayat dengan materi Pemanfaatan Lahan dan Potensi Budidaya Pertanian di Jakarta.
“Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018 – 2030 DKI Jakarta bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, peningkatan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan, sarana edukasi masyarakat, estetika, dan sosial kemasyarakatan. Sasaran lokasinya berada di rumah susun, lahan kosong, pekarangan dan gang hijau, sekolah, gedung, RPTRA, termasuk di lahan laut, “ kata Taufik Yulianto.
Jumlah bibit tanaman gratis yang didistribusikan guna mendukung keberhasilan Urban Farming tercatat 74.932 pohon ( tahun 2018), 48.945 pohon ( tahun 2019 ), 32.504 pohon ( tahun 2020 ), 35.905 pohon ( tahun 2021 ) dan 40.799 pohon ( tahun 2022 sampai dengan November ).
Jenis tanaman yang dibudidayakan berupa sayuran, buah, biofarmaka, tanaman hias, padi, dan palawija.
“Kami juga telah memfasilitasi wara Jakarta untuk mengakses Sistem Informasi Pertanian di openstreetmap.id/dkpkp secara online. Informasinya tentang peta kawasan pertanian DKI Jakarta, permohonan bibit tanaman online maksimal 2 pohon per orang, dan pelayanan konsultasi klinik tanaman secara online,” ujar Taufik.
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung persiapan kegiatan Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST 2023), diharapkan dapat menciptakan tersedianya data Statistik Pertanian yang baik dan berkualitas.
Reporter : Indri
Baca juga
Panen Anggur Lokal, Titiek Soeharto : Kualitasnya Tidak Kalah Dengan Import
Perdana, Sinjai Gelar Kontes Bonsai Tingkat Nasional
Kapolres Sidrap Tinjau Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Bina Baru