Sinar Tani, Aceh — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan KPP Bea Cukai Langsa dan IAIN Langsa perkuat pekebun UKMK sawit di Aceh.
Melalui kegiatan Kemitraan dengan tema Kemitraan UKMK Sawit Program Pemanfaatan Limbah Sawit dalam Rangka Mewujudkan Ekonomi Sirkular untuk Kesejahteraan Masyarakat di Aceh. Sosialisasi dan Pembukaan Kegiatan dilaksanakan (12/10) di Aula Cakra Donya Langsa, Aceh
Kegiatan dibuka Pj Waikota Langsa yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ali Musafah. Hadir dalam kegiatan, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS Helmi Muhansyah, Rektor IAIN Cot Kala Langsa Dr Basri Ibrahim, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa Prof Dr Iskandar, Kepala KPP Bea Cukai Langsa Sulaiman, Perwakilan Kepala Dinas, serta Perwakilan UKM dari Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah yang mewakili Direktur Utama BPDPKS menyampaikan bawha kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk berperan dalam Sinergi Pemberdayaan UKMK khususnya berbasis Sawit di wilayah Provinsi Aceh.
“Dari kegiatan ini diharapkan dapat terwujud Gampong-gampong/desa-desa devisa berbasis UKMK sawit dengan memanfatkan produk-produk berbasis sawit,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, PJ.Walikota Langsa Said Mahdum Majid yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan kegiatan dalam optimalisasi limbah sawit merupakan hal yang sangat penting.
Diharapkan kegiatan ini akan menjadi jembatan untuk menjadikan tiga kabupaten kota (Aceh timur, kota Langsa, Aceh tamiang), dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat melalui usaha kecil dan menengah dengan kolaborasi BPDPKS, Kantor Bea Cukai dan IAIN Langsa. Kolaborasi ini akan menguatkan produk pada daya saing pasar secara lokal, nasional maupun global.
Rektor IAIN Cot Kala Langsa, Dr Basri Ibrahim pada kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan kemitraan ini dalam rangka memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena paling kurang akan tumbuh dan berkembangn tiga bentuk usaha dalam masyarakat.yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
”Kerjasama ini mendorong pertumbuhan UMKM, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi nasional, menuju kehidupan masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala KPP Bea Cukai Langsa, Sulaiman menyampaikan dengan adanya workshop ini, pengrajin dari Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas ekspor.
Bea cukai Langsa berkomitmen untuk membuka kembali pelabuhan Kuala Langsa untuk dapat mengekspor secara langsung hasil-hasil kerajinan dan olahan masyarakat.
Rangkaian kegiatan Program kemitraan UKMK Sawit di Aceh meliputi tiga tahapan kegiatan yaitu Sosialisasi dan Pembukaan Program Kemitraan Kemitraan UKMK “Mewujudkan Ekonomi Sirkular Untuk Masyarakat Aceh Yang Sejahtera Melalui Pemanfaatan Limbah Sawit” .
Kemudian dilanjutkan Workshop pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis yang akan dilaksanakan di 3 lokasi berbeda yakni Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Pada tahap ke 3 akan ada pameran kerajinan lidi sawit hasil dari workshop yang telah dilakukan, dan akan dilaksanakan di IAIN Langsa.
Reporter : Iqbal
Demfarm Tembakau Candisari, Bimbing Petani Lebih Mandiri
Teh Artisan, Inovasi Teh Premium Lokal yang Tembus Pasar Internasional
Potensi Bisnis Olahan Perkebunan, Bungaran Saragih Dorong Generasi Muda Manfaatkan Pasar Dalam Negeri