Sinar Tani, Jambi — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yaitu Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menggelar pelatihan intensif untuk budidaya kelapa sawit, dengan fokus utama pada pengembangan SDM pertanian.
BPDPKS bersama Kementan kembali melanjutkan kegiatan peningkatan kompetensi petani kelapa sawit, melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS).
Dengan mengikutsertakan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai penyelenggara pelatihan yang menghadirkan instruktur berpengalaman.
Kali ini BPDPKS membuka tiga angkatan sekaligus Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan III, IV dan V yang dilaksanakan mulai tanggal 01-05 Juli 2024.
Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, dan dihadiri oleh berbagai pihak seperti Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, perwakilan dari Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun, serta Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta para perwakilan lainnya.
Sejumlah 93 peserta dari Kabupaten Sarolangun (57 orang) dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (36 orang), yang mayoritas merupakan pekebun, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, pengurus poktan, gapoktan, dan masyarakat sekitar kebun kelapa sawit, turut serta dalam pelatihan ini.
Pada Angkatan ke V, sebanyak 36 peserta dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat ikut berpartisipasi, adapun tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta dalam teknis budidaya kelapa sawit.
Kepala Bapeltan Jambi Sugeng Mulyono, menyampaikan apresiasi kepada BPDPKS atas kerjasama dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
Ia pun berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas SDM petani kelapa sawit di Provinsi Jambi, terutama bagi peserta dari Kabupaten Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat.
Kegiatan ini sejalan dengan fokus BPDPKS untuk mengembangkan SDM dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kompetensi, kemandirian, dan daya saing para pekebun kelapa sawit, keluarga pekebun, pendamping, penyuluh perkebunan kelapa sawit, ASN, dan pihak terkait lainnya.
Hal ini mendapat dukungan dari Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, yang menganggap SDM sebagai kunci utama dalam pembangunan pertanian.
“Faktor utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah SDM. Oleh karena itu, untuk mendorong kemajuan pertanian, perlu diutamakan pengembangan SDM-nya,” ujar Dedi.
Demfarm Tembakau Candisari, Bimbing Petani Lebih Mandiri
Teh Artisan, Inovasi Teh Premium Lokal yang Tembus Pasar Internasional
Potensi Bisnis Olahan Perkebunan, Bungaran Saragih Dorong Generasi Muda Manfaatkan Pasar Dalam Negeri