5 November 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Potensi Bisnis Olahan Perkebunan, Bungaran Saragih Dorong Generasi Muda Manfaatkan Pasar Dalam Negeri

Sinar Tani, Tangerang – Potensi pasar olahan produk perkebunan di Indonesia sangat besar, terutama untuk komoditas seperti kopi, cokelat, dan teh. Hal ini menjadi peluang emas bagi generasi muda untuk mengembangkan bisnis di sektor olahan perkebunan, terutama dengan melimpahnya bahan baku lokal yang tersedia.

Mantan Menteri Pertanian, Bungaran Saragih, dalam arahannya di Forum Diskusi Group (FGD) bertema Peluang Bisnis Kopi, Cokelat, dan Teh Artisan untuk Kaum Milenial pada acara BUNEX 2024 di Serpong, Kamis (12/9), mengungkapkan bahwa pasar dalam negeri masih memiliki potensi besar yang bisa digarap oleh kaum muda.

“Pasar kita besar, sehingga masih sangat potensial untuk kalian geluti,” ujar Bungaran. Ia menekankan pentingnya para pelaku usaha muda untuk fokus menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, dengan konsep supply creates demand. Produsen harus bisa merancang produk yang menarik bagi konsumen.

Selain itu, Bungaran menekankan pentingnya kerjasama erat antara pelaku usaha dan petani. Kesuksesan bisnis olahan perkebunan sangat bergantung pada suplai yang konsisten dari para petani. Pemerintah juga berperan dalam memberikan fasilitas, seperti teknologi baru, untuk membantu meningkatkan produksi dan daya saing produk dalam negeri.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, dalam pembukaan Gelaran Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, mengajak generasi muda, termasuk mahasiswa, untuk terjun ke dunia pertanian. Menurutnya, pertanian adalah sektor yang sangat strategis dan menjadi kebutuhan utama masyarakat global.

Sudaryono juga menegaskan kesiapan pemerintah untuk memfasilitasi semua aspek legalitas dan standarisasi yang dibutuhkan para pengusaha muda di sektor perkebunan. Ia optimis bahwa Indonesia mampu mencetak banyak champions muda yang akan memperkuat kemandirian pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Juga :  Dibawah Presiden, Tugas Badan Karantina Indonesia Lebih Luas

“Kami ingin mencetak champion di seluruh Indonesia, baik yang fokus di pasar dalam negeri maupun internasional. Saya pastikan Indonesia semakin jaya,” ujar Sudaryono.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan memberikan nilai tambah pada setiap komoditas perkebunan. Inovasi di sektor hilirisasi dan industrialisasi dianggap sebagai kunci untuk terus meningkatkan kontribusi perkebunan terhadap PDB dan ekspor Indonesia.

Sudaryono berharap bahwa semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk bergerak aktif dalam memajukan sektor perkebunan nasional, sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Reporter : Julian

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini