Sinar Tani, Jakarta — Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Pemuda Tani Expo 2022, Pemuda Tani Indonesia mengadakan Diskusi Bisnis pengembangan tebon jagung di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam diskusi Bisnis yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting ini, Direktur Utama PT. Singa Semesta, Leobert menyampaikan PT. Tiga Singa Semesta sudah memulai usaha tebon jagung sejak 2 tahun. Tebon Jagung dikhususkan dipakai untuk konsumsi sapi perah dalam memenuhi kebutuhan energi, protein.
Leobert mengatakan bahwa tebon jagung dapat dipanen 80-90 hari tergantung dari benih, tanah, dan perawatan. Hasil panen tebon jagung biomass artinya 10-15 cm akar dipotong, sisanya dipanen serta jarak tanam lebih padat. Tebon jagung dalam 1 ha bisa memakai 40-50 kg benih/ ha dengan jarak tanam yang padat dan rapat 10-15 cm.
“Untuk pasar Tebon Jagung permintaannya cukup banyak. Khususnya Jawa Timur terdapat Green Field punya 2 kandang yang merupakan salah satu buyer kami dengan kebutuhan 140 ton/ hari karna sapi harus tetap makan. Produktivitas Tebon Jagung tergantung banyak faktor, tapi umumnya 40-60 ton/ ha.” Ujar Leobert
Leobert menyampaikan pihaknya memerlukan mitra petani khususnya yang memiliki lahan sendiri, sudah memiliki tenaga kerja, penerapan pertanian yang sudah baik.
“PT. Tiga Singa Semesta berkewajiban untuk membeli hasil panen, penyediaan saprotan, serta pendampingan hasil panen. Kami akan menjembatani petani dengan sumber permodalan KUR.” Lanjut Leobert.
Sementara itu Direktur Eksekutif DPP Pemuda Tani Indonesia, Beny Rivaldy menyampaikan kegiatan Ini sebagai awal silaturahmi dengan PT. Tiga Singa Semesta.
“Semoga kedepan akan terjalin kerja sama yang baik untuk meningkatkan pertanian, khususnya di daerah Jawa Tengah Dan Jawa Timur.” Tutup Beny
Reporter : Suroyo
Baca juga
TRST01 Transformasikan Perkebunan Karet, Ciptakan Masa Depan Berkelanjutan
Petani Lebak, Tumpang Sisip Padi Gogo di Lahan Sawit
Teknologi Pengendali Ganoderma, Plantation Key Technology Kembali Menangkan Sawit Indonesia Award