27 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Bapanas Dorong Pengembangan Pusat Benih Nasional

Bapanas Dorong Pengembangan Pusat Benih Nasional

Sinar Tani, Subang — Penguatan ekosistem pangan nasional terus menjadi fokus pemerintah demi terwujudnya ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat. Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan pusat benih nasional untuk mendorong kebangkitan pangan melalui pembenihan padi yang berkualitas.

Langkah ini dilakukan dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, BUMN, sektor swasta, akademisi, dan asosiasi petani.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menegaskan pentingnya peran benih dalam kebangkitan pangan nasional. “Kita ingin mengembalikan kebangkitan pangan dimulai dari sektor benih. Ini penting, karena benih berkualitas akan meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan kita,” ujarnya saat menghadiri panen raya padi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS), Subang, Jawa Barat.

Arief menyampaikan, NFA berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk ID FOOD, SHS, Bulog, Pupuk Indonesia, dan asosiasi petani seperti AB2TI dan HKTI, untuk menciptakan ekosistem pangan yang progresif.

Langkah ini bertujuan mengoptimalkan aset lahan dan teknologi, seperti penggunaan drone dalam pemupukan dan mesin panen modern, serta memastikan penyerapan hasil panen oleh Bulog.

Menurut Arief, SHS memiliki potensi besar dengan lahan seluas 3.200 hektar yang bisa dikembangkan menjadi pusat benih nasional. “Jika hulu sudah siap, hilirnya juga harus dipersiapkan dengan adanya pembeli tetap (standby buyer) dan penangkar benih di setiap daerah produksi,” tambahnya.

Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho, menegaskan komitmen SHS untuk fokus pada riset perbenihan dan transformasi bisnis. “Kami sudah mulai piloting yang akan terus ditingkatkan. SHS akan menjadi pusat riset perbenihan nasional untuk mendukung produksi benih berkualitas,” jelasnya.

Guru Besar IPB dan Ketua AB2TI, Dwi Andreas Santosa, menyoroti pentingnya kesejahteraan petani sebagai kunci peningkatan produksi.

Baca Juga :  Program Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Tebar Benih Ikan di Danau Tempe

“NTPP tertinggi dalam 20 tahun terakhir dan kebijakan HPP sangat efektif dalam mendukung petani. Petani yang sejahtera pasti akan meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal HKTI, Sadar Subagyo, juga menekankan pentingnya kebijakan HPP yang adil bagi petani.

“Penetapan HPP harus memperhitungkan biaya produksi secara akurat, sehingga petani mendapatkan keuntungan yang layak,” ujarnya.

Panen padi ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Bulog Wahyu Suparno, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, serta sejumlah pejabat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat.

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini