Sinar Tani, Jakarta — Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso cukup puas bisa menurunkan hutang puluhan triliun dalam masa jabatannya yang akan berakhir 2 bulan lagi. Ia mengatakan pada saat menjabat, Bulog memiliki hutang Rp 32 Triliun dan meninggalkan kerugian Rp 1.7 Triliun.
“Pertama saya menjabat Dirut, seingat saya Bulog punya utang 32 T, saya ditinggali kerugian 1.7 T. Jadi kalau melihat itu kira-kira stres nggak?” ujarnya dalam jumpa pers , Kamis (2/2) di Gedung Bulog, Jakarta.
Tidak sekedar menyelesaikan hutang Bulog, mantan Kepala BNN ini juga berhasil menyelesaikan masalah kerugian 1,7 Trilun. Bahkan, mulai tahun 2021 Bulog sudah bisa menghasilkan keuntungan, Namun menurut Buwas, untuk sekelas Bulog keuntungan tersebut masih terlalu kecil.
“Kerugian sudah tidak ada, bahkan hutang yang semula 32 T turun menjadi 7 T. Sementara kerugian yang 1.7 T berubah menjadi keuntungan 267 milliar tahun 2021,” ujarnya.
Menyoal keuntungan yang masih minim bagi perusahaan selevel Bulog, Buwas mengatakan hal tesebut tidak masalah, yang terpenting semangat terus ditingkatkan.
“ Para Direksi saya pacu, seluruh karyawan Bulog saya bangun semangatnya untuk mewujudkan semua itu. Dan kita nggak boleh keluh kesah apalagi menyerah,” kata Buwas.
Dibawah kepemimpinan Budi Waseso, Bulog tercatat sudah menerima 68 penghargaan dan hal tersebut menjadi salah satu bukti keberhasilan dalam menjalankan tugas yang diberikan.
“Ya walaupun jujur saya tidak tertarik penghargaan, model saya tidak pingin dapat penghargaan. Bukan cari pengakuan, tapi saya harus bisa membuktikan bahwa saya ini benar-benar bekerja,” pungkasnya.
Reporter : Dede
Baca juga
Kejar Target IP 200! Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau BP Barito Kuala
Petani Tanah Laut Berjuang Capai IP 200! Mentan Kirim Tim Ahli untuk Evaluasi
Jateng Panen Raya, Target 4,8 Juta Ton Gabah Siap Diserap Bulog