20 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Data Stok Beras Penggilingan Padi, Kementan Gandeng Satgas Pangan

Data Stok Beras Penggilingan Padi, Kementan Gandeng Satgas Pangan

Mentan SYL saat MoU pendataan stok beras di penggilingan padi dengan Satgas Pangan Polri | Sumber Foto:Humas Kementan

Sinar Tani, JAKARTA—-Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerjasama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama  menghadapi tantangan dan krisis global. Kerjasama ini di antaranya meliputi pendataan stok padi yang ada di penggilingan seluruh Indonesia.

Diketahui, berdasarkan hasil survei BPS tahun 2020, jumlah penggilingan padi di Indonesia mencapai 169.788 unit dengan rincian: penggilingan berskala kecil sebanyak 161.400 unit, penggilingan skala menengah 7.332 unit dan penggilingan berskala besar sebanyak 1.056 unit.

“Saya mohon kepada seluruh jajaran kementan untuk memperkuat kolaborasinya dengan jajaran polri karena yang kita hadapi ini adalah el nino dan krisis lainya,” ujar Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dalam launching pendataan penggilingan dan stok beras di Jakarta, Selasa, (29/8).

Mentan mengatakan sejauh ini pihaknya sudah membagi wilayah dengan 3 zona. Pembagian zona terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem el nino atau musim kering panjang yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.

Zona pertama, kata Mentan adalah zona merah yang berstatus defisit, zona kedua adalah zona kuning yang memiliki sumber air cukup dan terakhir zona hijau yang memiliki air melimpah atau dalam kata lain zona yang harus di booster (diperkuat).

“Saya sudah membagi wilayah dengan zona. Dari 38 provinsi katakan lah yang merah, papua, bali dan banten. Tapi yang lain kan banyak yang kuning dan sebagian lainya banyak yang hijau, itulah yang kita booster,” katanya.

Berikutnya kata Mentan, pemerintah sudah memiliki skema bernilai ekonomi bagi para petani yang ingin mengembangkan usaha tani. Skema tersebut adalah skema kredit KUR yang bisa diakses semua orang dalam memperkuat modal usaha. Berdasarkan catatannya, penggunaan KUR sangat membantu karena memiliki bunga rendah.

Baca Juga :  NFA Terbitkan SE Pembelian Gula Petani, Harga Terendah Rp 12.500

“Oleh karena itu dengan satgas saya berharap kita naik kelas. Caranya kita pakai KUR sebagai akses modal petani. Dan dari apa yang kami gunakan selama ini yang macet itu hanya 0,03, jadi sebenarnya sudah oke kita pakai KUR. Sama halnya dengan penggilingan kita pakai KUR saja pak,” katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian tengah mengerjakan realisasi penanaman padi di 6 Provinsi dengan luas lahan mencapai 500 ribu hektare. Di antaranya di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Juga ada daerah Pendukung lainya seperti Provinsi Lampung.

Ketua Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengaku siap membantu tugas pemerintah, dalam hal ini memberi dukungan penuh terhadap jalanya program Kementan. Di antaranya adalah mengamankan stok beras melalui pendataan penggilingan padi di seluruh Indonesia.

“Kami satgas pangan siap membantu pemerintah melaksanakan pengawasan terkait bagaimana stok beras dan distribusinya,” katanya. Karena itu, ia berharap teman-teman di kepolisian membantu pendataan penggilingan ini sebagai pusat informasi pemerintah agar data yang dimiliki tidak salah. Terutama di Polres untuk mengecek penggilingan sampai pada distribusinya.

 

Reporter : Julian
Sumber : Humas Kementan

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini