Sinar Tani, Jakarta – Mengenai ketersediaan benih, Direktur Serealia, Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Ismail Wahab menyebutkan benih dasar padi Inpari Nutri Zinc diproduksi oleh Balai Besar Penelitian Padi (BBPadi) Sukamandi sebagai pemulia benih dan dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi untuk kemudian ditanam sebagai benih sebar untuk kebutuhanberas konsumsi.
“Saat ini penangkarbenih padi sudah mulai terbiasamemproduksi benih untuk digunakan petani. Bahkan beberapa diantaranya sudah dikontrak untuk pemenuhan penyebaran pertanaman Inpari Nutri Zinc di Tanah Air,” katanya.
Diakui Ismail, sempat ada keinginan dari penangkar benih untuk meminta harga benih dinaikkan sedikit. Alasannya, karena dari 1 hektar, padi biasa bisa menghasilkan 5-6 ton benih (cleansing seed), sedangkan untuk jenis Inpari Nutri Zinc ini hanya menghasilkan 4 ton. “Dengan perbedaan harga Rp 940 dari benih padi biasa akan membuat penangkar benih Inpari Nutri Zinc lebih bersemangat menyediakan benih jenis ini,” ungkapnya.
Reporter : Gesha
Apapun caranya petani kita harus bisa selangkah lebih meningkat baik kuantitas maupun kualitas dr usaha taninya