Sinar Tani, Sidrap — Dukung Gerakan Panen Padi Nusantara 1 juta hektar serentak di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar panen padi di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kamis (9/3).
Panen dipusatkan di lokasi persawahan Kelompok Tani Sipatuo Deceng Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor, Fery F. Munier, Badan Standarlisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulsel, Syamsuddin, Kadis Tanaman Pangan Holtikultura, Pekebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP), Ibrahim, dan Kepala BPS, Naharuddin Supu.
Hadir pula, Danramil 1420-04, Letda Inf Jumadi, Kapolsek Watang Pulu, Iptu Suwandi, Camat Watang Pulu, Andi Surya Praja Hadiningrat, Ketua KTNA, H. Abdul Samad, Kades Carawali, Abdul Hafid Mekka, penyuluh, anggota kelompok tani dan undangan lainnya.
Setelah panen berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan pengubinan, penimbangan dan pencatatan oleh penyuluh, poktan dan KTNA dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Fery dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sidrap.
Menurutnya, petani setempat telah melaksanakan pertanian sehat dengan menerapkan pemeliharaan padi tanpa pestisida buatan, serta menggunakan pupuk hayati dan organik. Sehingga, imbuhnya, hasil ubinan yang diperoleh berkisar 7,6 kg atau setara dengan 11 ton GKP per hektar.
“Peningkatan produktivitas yang signifikan ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sentuhan inovasi yang diterapkan dan itu patut diapresiasi,” ujar Fery.
Sementara, Kadis DTPHPKP Sidrap, Ibrahim mengatakan, lokasi panen tersebut dipilih karena memang merupakan poktan binaan langsung dan sebagai pemerhati penggunaaan pupuk hayati dan organik.
“Selain itu lokasi ini juga telah menerapkan sistem perbenihan berkualitas,” ujar Ibrahim.
Ibrahim juga menyampaikan, permasalahan hama sampai saat ini selalu tetap menjadi prioritas, karena pemasalahan ini kerap kali dihadapi petani dan menjadi faktor yang dapat menghambat produktivitas pertanian.
Olehnya itu, Ibrahim juga berharap kepada seluruh poktan agar tidak menggunakan terlalu banyak jenis varietas dan tetap menggunakan varietas yang cocok untuk ditanam sehingga produktivitas pertanian dapat terus meningkat.
“Persoalan hama tetap menjadi prioritas kami. Karena itu, diharapkan kerja sama seluruh pihak poktan sehingga permasalahan hama ini bisa kita bisa atasi bersama,” katanya
Lebih lanjut, Ibrahim menyampaikan, berdasarkan kunjungan Direktorat Perlindungan Tanaman dalam rangka mendukung pertanian di Kabupaten Sidrap, di lokasi tersebut rencananya akan dibangun laboratorium tanah.
“Ini masih dalam tahap seleksi oleh pihak Kementerian Pertanian, mudah-mudahan ini bisa terealisasi” ungkapnya.
Reporter : Suriady
Mentan Amran Bawa Benih, Papua Siap Tingkatkan Panen
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Pemprov Kalsel Gelar Gerakan Pangan Murah
Wilmar Padi Indonesia Optimalkan Lahan Rawa Banyuasin untuk Tingkatkan Produksi Padi