22 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Inpari IR Nutri Zinc, Pangan Cerdas Keluarga Sehat

Inpari IR Nutri Zinc, Pangan Cerdas Keluarga Sehat

Sinar Tani, Jakarta — Saat ini dunia sedang memasuki era baru pasca pandemic covid 19, ekonomi global yang melemah berpengaruh terhadap kondisi pangan penduduk mulai dari terbatasnya mobilitas pasokan pangan hingga menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan yang berkualitas.

Pemerintah Indonesia telah memperkuat sistem pangan masyarakat melalui penguatan produksi dalam negeri, penguatan pangan local, stabilitas akses pangan serta kualitas konsumsi pangan di masyarakat salah satu diantaranya adalah pengadaan beras biofortifikasi.

Sejalan dengan peraturan presiden no.  18 tahun 2020 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)  tahun 2020 – 2024 tentang peningkatan ketersediaan akses kualitas dan konsumsi pangan yang mengamanatkan pengembangan padi biofortifikasi.

Dalam acara High Level Stakeholder Meeting Promoting Biofortification in Food System Tranformation (28/2) yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas dan HarvestPlus, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan pihaknya sudah bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan HarvestPlus dalam rangka peningkatan nutrisi pada bahan makanan pokok yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas dalam upaya pencegahan stunting dan mendorong para orang tua untuk meningkatkan kualitas makanan di keluarga khususnya anak.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatra Utara, Rahmat Shah engatakan Tugas PMI adalah kemanusiaan, pihaknya mendukung penuh pengembangan Beras Biofortifikasi dirinya  menyebutkan  dengan adanya biofortifikasi ini sangat terbantu “kita bisa mengedukasi menanam dan mengedukasi melalui relawan PMI dari tingkat provinsi hingga kelurahan yang siap terjun ke masyarakat” dirinya percaya dengan adanya biofortifikasi ini dapat membantu mengatasi stunting dan dapat meningkatkan kualitas masyarakat  yang lebih cerdas sehat dan Bahagia.

Perwakilan Food Station Tjipinang Jaya, Yani menjelaskan peluang dari beras biofortifikasi sangat besar “Food Station sudah memiliki best experience untuk melakukan uji beras biofortifikasi secara komersil untuk start up awal sudah cukup bagus” dirinya yakin kedepan peluang market dari beras biofortifikasi ini sangat besar di Indonesia.

Baca Juga :  RiTx Bertani, Aplikasi Terlengkap Untuk Terapkan Smart Farming

Pada kesempatan yang sama Untung Susanto dari BRIN mengatakan saat ini BRIN sedang melakukan penelitian terhadap biofortifikasi padi dengan kandungan Fe dan Zinc yang tinggi yang diharapkan bisa memperkaya varietas biofortifikasi yang sudah ada, pihaknya siap berkolaborasi dengan stakeholder terkait agar bisa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat menuju Indonesia emas 2045.

Pemanfaatan Beras Inpari IR Nutrizinc di Purwakarta

Penyuluh dan Petani Wanayasa || Sumber Foto Dok Sinar Tani

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Mildan yang turut Hadir dalam acara High Level Stakeholder Meeting Promoting Biofortification in Food System Tranformation (28/2) mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Badan Sertifikasi dan Inovasi Pertanian Padi Sukamandi untuk mensosialisasikan beras Biofortifikasi.

“Sejak tahun 2020 sampai saat ini pihaknya terus mensosialisasikan beras varietas Inpari Nutrizinc” ungkapnya.

Mildan mengungkapkan fokus utama sosialisasi ini merupakan daerah locus stunting, dan sejak bantuan benih padi varietas inpari IR Nutrizinc hadir daerah tersebut bisa terbebas dari stunting.

Di Kecamatan Wanayasa Desa Taringgul Tonggoh Kabupaten Purwakarta petani sudah mulai membudidayakan beras Inpari Nutrizinc selain dari Beras produk turunan dari Varietas inpari IR nutrizinc juga sudah diproduksi oleh kelompok tani wilayah tersebut. Nana Sumarna Penyuluh Pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mengungkapkan petani di wilayah Wanayasa sudah mulai memproduksi beras inpari IR Nutrizinc ini varietas ini disambut baik oleh petani binaannya kualitas dan juga harga jual dari petani juga menjadi faktor yang menarik petani untuk menanam varietas ini.

Pemilik penggilingan padi CV Sawargi, Papar  mengungkapkan Varietas Inpari Nutrizinc bisa menghasilkan beras jenis premium dengan tingkat kepatahan dibawah 5% sehingga dari segi kualitas dan kuantitas varietas ini tentu sangat menguntungkan petani

Baca Juga :  Lewat Kelor, Dudi Krisnadi Ajak Masyarakat Atasi Stunting

Petani Wayanasa, Fawaz mengatakan sudah mencintai produk Inpari Nutrizinc karena kandungan gizi dari varietas ini cukup bermanfaat untuk Kesehatan keluarganya selain itu harga dari beras yang dihasilkan pun lumayan lebih tinggi dari varietas lain

Nana Sumarna yang merupakan penyuluh pun memanfaatkan patahan dari beras Inpari IR Nutrizinc ini untuk dijadikan tepung beras yang bisa di manfaatkan untuk pembuatan pangan lokal sehingga hasil dari beras tersebut bisa terserap dan tidak ada yang terbuang.

 

Reporter : Wawan

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini