Sinar Tani, Makassar — Disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP, melakukan penandatanganan komitmen pengadaan beras dengan Perum Bulog dalam rapat Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras CBP di Claro Hotel Makassar.
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman Sulaiman, ST menyampaikan kegiatan rapat optimalisasi penyerapan gabah/beras merupakan tindak lanjut rapat sebelumnya yang membahas inflasi.
“Sulawesi Selatan ini bukan bermasalah pada produksi, melainkan pada penyetikan pencadangan dan penjualan harga pasarnya. Jadi perlu kami sampaikan bahwa Sulawesi Selatan 25% adalah cadangan Bulog Indonesia dan Sulawesi Selatan mampu mensuplai ke kurang lebih 27 provinsi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Andi Sudirman menambahkan banyak petani yang gagal panen dikarenakan serangan hama yang sangat berpotensi untuk merusak pertumbuhan padi, disamping itu banyak juga daerah yang menahan atau mencegah penjualan gabah dan stok gabah/beras ke luar daerah karena takut stok beras didaerahnya terkuras habis.
“Pada kondisi ini kita harus berkontribusi untuk Negara, karena itu harus ada dedikasi untuk kita dan Negara, minimal 10% gabah petani untuk di stok oleh bulog. 10% persen ini tidak membuat kita miskin untuk para pengusaha-pengusaha gabah di Sulawesi Selatan dan ini akan sangat berguna bagi kestabilan perekonomian di Sulawesi Selatan bahkan Indonesia,” ujarnya.
Selain itu Andi juga mengatakan, bahwa Bulog akan berperan sebagai stabilizer pangan (beras), pada saat harga beras melambung tinggi di pasaran maka Buloglah yang aberperan memberikan harga yang normal atau bahkan lebih murah dari harga normal ditengah harga beras yang jauh melambung tinggi saat ini.
Reporter : Suriady
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Pemprov Kalsel Gelar Gerakan Pangan Murah
Wilmar Padi Indonesia Optimalkan Lahan Rawa Banyuasin untuk Tingkatkan Produksi Padi
Cetak Sawah 3 Juta Ha, Mentan Minta Dukungan Pengusaha Tionghoa