Sinar Tani, Jakarta — Amankan ketersediaan ayam di DKI Jakarta pasca insiden penutupan paksa Rumah Pemotongan Hewa Unggas (RPHU) Rawa Kepiting, Jakarta Timur oleh ormas tertentu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Satgas Pangan Polri terus mengawal ketersediaan dan pasokan ayam hidup di pasaran.
“Tentunya kita menyayangkan insiden berujung kekerasan tersebut. Oleh karena itu, Satgas Pangan, Dinas KPKP DKI Jakarta, dan stakeholder terkait untuk berkoordinasi agar pemenuhan pasokan daging ayam di DKI Jakarta tetap berjalan dengan baik,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (01/07).
Arief mendorong upaya dialogis yang dibangun antar stakeholder untuk menemukan titik temu terhadap dinamika ketersediaan dan stabilitas daging ayam. Meskipun demikian, pihaknya juga mendukung langkah hukum yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta terkait aksi penutupan paksa RPHU tersebut.
“Jakarta ini nett consumer, jika dilakukan penutupan paksa, dampaknya bukan saja pada kestabilan pasokan dan harga daging ayam, tapi pada kestabilan ekonomi, karena berapa banyak masyarakat yang bergantung pada aktifitas ekonomi dari perdagangan daging ayam ini,” terang Arief.
Berdasarkan pantauan Satgas Pangan AKP Sarjono per Sabtu (01/07/2023), aktifitas pemotongan di RPHU Rawa Kepiting perlahan kondusif dan kembali normal. Jumlah pemotongan mencapai 8.532 ekor per hari, meskipun belum sepenuhnya mencapai angka normal sekitar 30 ribu ekor per hari.
“Hari ini pemotongan sudah mulai kembali normal dan tentunya kita harapkan ke depannya tidak mengganggu pasokan daging ayam khususnya di DKI Jakarta,” ungkapnya.
Adapun berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, rata-rata harga daging ayam ras di Provinsi DKI Jakarta dalam sepekan terakhir berada di Rp 38.746 per Kg, lebih rendah 74 poin dari rata-rata harga daging ayam ras nasional di kisaran Rp 38.820 per Kg.
Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam di Ibu kota, dari tanggal 28 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023, Badan Pangan Nasional berkolaborasi dengan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, BUMD DKI Dharma Jaya, serta beberapa pelaku usaha di bidang perunggasan melalukan Gerakan Pangan Murah (GPM) daging ayam di berbagai lokasi di Jakarta.
Arief mengatakan, GPM ini merupakan respon cepat terhadap dinamika daging ayam yang cenderung mengalami peningkatan permintaan pada momentum HBKN Iduladha. Selain itu, diharapkan adanya GPM daging ayam ini menjadi penyeimbang pasokan di mana harga daging ayam yang dijual pada kisaran Rp. 33.000 – Rp 35.000 per Kg.
Langkah stabilisasi harga daging ayam ras ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar seluruh Kementerian/Lembaga terkait berkolaborasi menjaga stabilitas stok dan keseimbangan harga. “Ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang menekankan agar harga pangan tetap wajar dan seimbang di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen,” terangnya.
Reporter : Echa
Baca juga
Kejar Target IP 200! Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau BP Barito Kuala
Petani Tanah Laut Berjuang Capai IP 200! Mentan Kirim Tim Ahli untuk Evaluasi
Jateng Panen Raya, Target 4,8 Juta Ton Gabah Siap Diserap Bulog