Sinar Tani, Hulu Sungai Selatan — Inovasi sawah apung yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pemanfaatan lahan rawa agar tetap produktif membuahkan hasil. Hal tersebut ditunjukkan dengan panen raya padi apung yang dihadiri Gubernur Kalsel Di desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan.
Syukuran panen raya padi apung di Kelompok Tani Cinta Maju, desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan dan Bupati Hulu Sungai Selatan.
Dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, H. Syamsir Rahman memaparkan inovasi beras terapung sudah mulai dikembangkan di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Selatan pada pertengahan 2022. Sistem Padi apung merupakan pemanfaatan 30 ribu hektar yang tidak termanfaatkan.
Syamsir menjelaskan inovasi tersebut merupakan salah satu gerakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pemanfaatan lahan rawa agar tetap produktif. Sehingga padi apung menjadi solusi jangka panjang di lahan pertanian, yang sepanjang tahun kerap tergenang hingga petani tidak bisa bercocok tanam.
“Padi apung ini merupakan solusi terbaik yang sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, agar petani kita tetap terus-menerus bercocok tanam hingga berhasil memanen, tanpa bergantung dengan keadaan alam,” kata Syamsir.
Sementara itu Bupati Hulu Sungai Selatan, Achmad Fikri menyampaikan bahwa inovasi padi apung ini merupakan solusi bercocok tanam ketika air menggenang.
Dia mengajak masyarakat khususnya petani untuk merubah pola pikirnya dalam bercocok tanam guna menghadapi perubahan iklim yang saat ini terjadi.
Fikri berharap dengan adanya inovasi ini dapat mensejahterakan masyarakat yang bercocok tanam di lahan rawa.
“Mari kita manfaatkan inovasi padi apung ini dalam mengembangkan pertanian kita, jadi kita tidak pasrah lagi dengan alam dan cuaca, Insya Allah masyarakat bisa terus bercocok tanam walaupun air sedang menggenang,” kata Fikry.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau yang biasa di sapa Paman Birin mengajak masyarakat untuk berinovasi dalam bidang pertanian khususnya yang ada di lahan rawa.
Menurutnya inovasi padi apung merupakan solusi yang diberikan pemerintah dalam bercocok tanam yang sebelumnya terhalang cuaca.
“Pemerintah selalu bersama masyarakat, jadi hadirnya inovasi padi apung ini tidak terlepas dari kepedulian pemerintah kepada masyarakat di saat musim penghujan,” kata Gubernur Kalimantan Selatan tersebut.
Lebih lanjut, Paman Birin mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan ilmu kepada manusia. Karena itu, inovasi beras terapung hadir untuk menjadi solusi bagi para petani agar tetap dapat bercocok tanam dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Kegiatan Syukuran panen padi tersebut ditutup dengan pemberian bantuan kepada Poktan yang ada di Hulu Sungai Selatan
Reporter : Seksi Metin Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Pemprov Kalsel Gelar Gerakan Pangan Murah
Wilmar Padi Indonesia Optimalkan Lahan Rawa Banyuasin untuk Tingkatkan Produksi Padi
Cetak Sawah 3 Juta Ha, Mentan Minta Dukungan Pengusaha Tionghoa