Sinar Tani, Barito Kuala – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Imam Subarkah, bersama Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Kasi Akabi, menghadiri kegiatan panen kacang tanah yang diselenggarakan di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala (Batola). Acara ini berlangsung di kelompok tani Margo Makmur yang mengelola lahan kacang tanah varietas Tuban seluas 4 hektar.
Kegiatan ini menjadi sorotan karena mencatat hasil yang sangat menggembirakan. Uji ubinan yang dilakukan pada lahan berukuran 2,5 x 2,5 meter menghasilkan 4,22 kilogram kacang tanah. Berdasarkan hasil ubinan tersebut, produktivitas keseluruhan diperkirakan mencapai 6,7 ton per hektar, sebuah angka yang menunjukkan potensi besar tanaman kacang tanah di wilayah ini.
Imam Subarkah dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan komoditas pertanian dengan pendekatan integrasi farming, yakni pengelolaan lahan yang melibatkan lebih dari satu komoditas. “Kita tidak hanya memproduksi kacang tanah. Melalui konsep integrasi farming, kita mendorong petani untuk juga menanam komoditas lain yang dapat mendongkrak pendapatan mereka. Ini adalah strategi kita untuk memanfaatkan sumber daya lahan secara lebih optimal,” ujar Imam.
Lebih lanjut, Imam menambahkan bahwa panen kacang tanah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Pemerintah, kata Imam, terus berupaya untuk mendukung petani dengan berbagai program, termasuk penyediaan benih unggul, bimbingan teknis, hingga akses pasar yang lebih luas. Tujuannya adalah agar petani tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan kesejahteraan dalam jangka panjang.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi para petani di wilayah Batola, dan Kalimantan Selatan secara umum. Produktivitas yang kita capai hari ini adalah bukti bahwa dengan pengelolaan yang baik dan dukungan penuh dari pemerintah, kita bisa meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” tutur Imam.
Di kesempatan yang sama, Imam juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi kelompok tani Margo Makmur yang telah berhasil mengelola lahan mereka dengan sangat baik. Ia berharap kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan dinas pertanian dapat terus diperkuat, sehingga hasil pertanian di Batola bisa terus meningkat. “Dengan hasil yang menjanjikan ini, kita optimis bahwa Kalimantan Selatan mampu menjadi salah satu sentra produksi kacang tanah yang berkualitas tinggi di Indonesia,” lanjutnya.
Selain panen kacang tanah, acara ini juga menjadi wadah diskusi antara para petani dan perwakilan pemerintah. Para petani berbagi pengalaman, tantangan, dan keberhasilan mereka dalam bercocok tanam kacang tanah, yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat guna dalam mendukung sektor pertanian di masa depan.
Dalam penutup sambutannya, Imam menyampaikan harapannya bahwa hasil dari kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat langsung bagi petani setempat, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menegaskan, “Pemerintah akan terus mendampingi para petani melalui program-program yang tepat sasaran, guna memastikan pertanian kita tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan.”
Kegiatan panen kacang tanah ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat petani mampu mendorong pencapaian swasembada pangan serta mengangkat kesejahteraan petani di daerah. Kolaborasi ini dinilai sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri di Indonesia.
Reporter : metinPKP
Baca juga
Jateng Panen Raya, Target 4,8 Juta Ton Gabah Siap Diserap Bulog
Jelang Ramadhan, Menko Pangan Perkuat Harga Stabilitas Pangan
Komitmen Pemerintah Jaga Harga Gabah Rp 6.500/kg