SIMARTAMI, Sidrap — Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Sidrap melakukan peningkatan jaringan irigasi permukaan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
“Ada tiga peket kegiatan peningkatan jaringan irigasi permukaan dan rehabilitasi yang kita kerjakan tahun ini,” ujar Kepala Dinas PSDA Sidrap, Imran Abidin.
Paket pekerjaan tersebut, kata dia yakni peningkatan jaringan irigasi di Arellie, Kecamatan Kulo dengan nilai anggaran sebesar Rp1,4 miliar.
Kemudian paket pengerjaan peningkatan jaringan irigasi DI Bapangi, Kecamatan Panca Lautang dengan nilai anggaran Rp1,5 miliar.
Paket pekerjaan lainnya yakni jaringan irigasi Lonrang, Kecamatan Maritenggae dengan nilai anggaran Rp664 juta.
“Total anggaran Rp3,5 miliar lebih untuk tiga paket tersebut yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus APBD 2022,” ucapnya.
Disampaikannya, bahwa saat ini pihaknya fokus dan konsentrasi pada pendekatan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan.
“Tidak ada bangunan baru karena pendanaan terbatas,” ujarnya.
Dikatakannya, kendala selama ini yang dihadapi yakni masih banyaknya jaringan irigasi yang umur pemakaiannya sangat tua sehingga memerlukan peremajaan atau pengembalian fungsi yang lebih optimal.
Pemeliharaan jaringan irigasi, kata Imran Abidin dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, dimana Sidrap adalah daerah lumbung pangan nasional dengan produksi gabah kering 6 hingga 7 ton per hektar per musim tanam.
Seperti diketahui, Sidrap memiliki luas lahan pertanian sekitar 43 ribu hektare yang terdiri dari 31 ribu hektare irigasi teknis dan 12 ribu hektare irigasi sederhana atau desa.
Lebih lanjut, Imran Abidin mengatakan, bahwa rencana kedepan akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang terkait pemanfaatan air danau Sidenreng dan Tempe.
“Rencana kedepan itu air danau Sidenreng dan Tempe akan dipompa untuk dibawa ke jaringan sekunder kemudian didistribusikan ke jaringan tersier untuk pengairan lahan pertanian,” ujarnya.
Air danau Sidenreng dan Tempe tersebut akan dimanfaatkan oleh petani yang ada di wilayah Kecamatan Panca Lautang, Tellu Limpoe dan sebagian wilayah Kecamatan Watang Sidenreng.
“Harapannya kedepan air pada lahan pertanian di tiga kecamatan tersebut bisa terpenuhi sehingga para petani tidak lagi kesulitan air,” tandanya. Suriady
Baca juga
Pemerintah Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Baru
Kebijakan Stop Impor Presiden Prabowo Turunkan Harga Beras Dunia
Sinergi Pemkab Sidrap dan Bulog, Pastikan Beras untuk Rakyat